MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023 pihak sekolah dari SMPK Bina Wirawan (Binwin) Maumere mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru. Dalam MPLS tersebut pihak sekolah juga mengundang Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Sikka, Gabriel Langga untuk memberikan materi penggunaan media sosia di era digital yang berlangsung, Rabu 13 Juli 2022 di aula SMPK Bina Wirawan Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Dalam memberikan materi mengenai penggunaan media sosial kepada 161 siswa, Gabriel Langga yang juga mahasiswa Magister Universitas Budi luhur Jakarta, Fakultas Komunikasi dan Desain Kreatif pun mengimbau para siswa-siswi agar bijak dalam menggunakan media sosial diera digital saat ini.
Menurut dia, saat ini perkembangan teknologi informasi berkembang sangat pesat terutama dengan hadirnya internet. Bagi dia, kehadiran internet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-harinya terutama dengan adanya media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp dan lain sebagainya.
Ditambah lagi, kata dia, saat ini juga banyak orang tua sudah memberikan anak-anak untuk menggunakan handphone.
Masih kata Ketua SMSI Sikka bahwa media sosial bagi siswa saat ini tidak hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik, tetapi lebih dari itu juga harus menjadi kebutuhan penting dalam rangka mendukung proses pembelajaran di sekolah.
“Kan melalui handphone kita bisa akses media sosial untuk mengakses informasi yang ada dalam mendukung proses belajar di sekolah,” papar dia yang berprofesi sebagai wartawan di mediaindonesia.
Dia sampaikan lagi setiap orang termasuk para siswa saat ini diberi kebebasan untuk berbagi informasi melalui media sosial melalui handphone. Yang mana, siapa saja diberikan kebebasan untuk mengetik. Namun dari kebebasan tersebut tentunya ada etikanya yang membatasi kita mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dalam memposting sesuatu di media sosial.
“Kita lihat sekarang pengguna media sosial tidak hanya berdampak positif, tapi juga banyak hal negatif. Apabila bila tidak terkontrol dengan baik maka kita akan berurusan dengan hukum. Maka dari itu, para siswa harus bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat semakin banyak informasi palsu atau hoax yang bertebaran di media sosial,” ujar Ketua SMSI Sikka yang biasa disapa Angga ini.
Dia pun menambahkan bahwa bersikap bijak di media sosial tentunya amat diperlukan oleh para pengguna khususnya para siswa di era digital saat ini.
“Jadi saya minta adik- adik harus punya kemampuan menyaring informasi. Jangan semua informasi kita ambil, lalu kita sebarkan yang masuk ke handphone kita. Mari kita semua harus cerdas dan bijak bermedia sosial,” ajak dia. (AL).