MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang pesat terutama maraknya penggunaan internet. Penggunaan internet tersebut juga dibarengi dengan kepemilikan smartphone yang terbilang cukup tinggi di Indonesia.
Dalam penggunaan smartphone di era saat ini tidak mengenal usia siapapun bisa mengakses media sosial termasuk para generasi Z yang lahir ketika sudah ada teknologi yang canggih, maka diera serba digital ini, para generasi Z ini perlu dibekali dengan literasi digital sehingga tidak mudah mempercayai begitu saja Informasi yang bertebaran di media sosial sekaligus dapat menggunakan internet dengan bijak melalui pengenalan situs-situs yang dapat menunjang proses pembelajaran pada generasi Z ini.
Untuk itu, sekelompok anak muda yang tergabung dalam Karunia Bunda Course yang berkantor di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ini pun berkolaborasi dengan menggandeng Bunda Literasi NTT Julie Sutrisno Laiskodat yang sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi NasDem ini untuk melakukan blusukan ke sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK di beberapa kabupaten yang ada di Nusa Tenggara Timur dengan tujuan memperkuat literasi digital bagi para generasi Z.
Saat berbincang-bincang, Koordinator Course Karunia Bunda, Marianus Milo menuturkan saat ini teknologi berkembang sangat pesat dan masif sekaligus membawa berbagai perubahan di segala sektor.
Namun kata dia kehadiran teknologi ini pun mendorong munculnya berbagai persoalan seperti adanya berita bohong, penipuan daring, ujar kebencian di media sosial dan lain sebagainya.
“Tentunya ini pun berdampak negatif bagi para para generasi Z yang salah menggunakan kemajuan teknologi informasi tersebut. Perlunya adanya literasi dan edukasi terutama pemanfaatan teknologi digital sehingga mewujudkan ruang digital yang nyaman, produktif dan kreatif bagi para pelajar di Nusa Tenggara Timur,” ujar Milo ini, Minggu, 15 Mei 2022
Untuk itu, kata dia, selama ini ia bersama teman-teman anak muda langsung turun ke sekolah-sekolah yang ada di beberapa kabupaten di Nusa Tenggara Timur seperti di Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Ngada untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terkait literasi digital untuk para pelajar tingkat SMA/SMK. Mengingat mereka ini lahir di era generasi Z dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat.
“Jadi sampai saat ini kita turun ke sekolah-sekolah yang ada di beberapa di Nusa Tenggara Timur. Tahap awal ini sudah ada beberapa sekolah tingkat SMA SMK yang kita datangi seperti sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Ngada,” ujar dia
Tujuan sebenarnya, ungkap dia, kita ingin berikan literasi dan edukasi tentang pemanfaatan teknologi informasi ini..
“Kan kita tahu sendiri, anak-anak sekarang hampir sudah memiliki smartphone yang diberikan orang tua mereka. Ini yang kita edukasi terkait pemanfaatan media digitalnya. Kan anak-anak jangan habiskan waktu untuk bermain sosial media. Poin paling penting itu, para pelajar ini menggunakan media di era digital ini lebih bijak, ungkap Milo ini
Ia pun mengaku ketika memberikan edukasi dan sosialisasi terkait literasi digital ini ada beberapa materi yang kita sampaikan kepada para pelajar seperti Cyber Security, sosial media behavior, marketplace, E-wallet, Cloud Storage, Digital Skill Prospect, IOT (AR, AI, big data) dan terakhir Blockchain dan Metaverse.
“Selama ini ketika kita berikan literasi digital, animo para pelajar ini luar biasa. Sampai saat ini kita bergerak terus ke sekolah-sekolah yang ada di Nusa Tenggara Timur ini perkuat literasi digital ini. Semua peserta yang mengikuti kegiatan yang kita laksanakan tidak dipungut biaya. Semua yang kita berikan gratis karena ini sudah menjadi komitmen kami.” tandas dia.
Dia sampaikan selama melakukan literasi digital ini kita berkolaborasi dengan Ibu Julie Sutrisno Laiskodat. Mengingat yang bersangkutan juga merupakan Bunda Literasi NTT.
“Selain Bunda Literasi NTT, kita juga bersama sponsor GRADASI (Generasi Digital Indonesia), Lenterapos.id, SMSI Sikka dan Pandu Digital Kominfo. Sampai saat ini kita masih bergerak terus ke sekolah-sekolah khusus para pelajar SMA dan SMK untuk berikan literasi digital ini,” pungkas dia.(AL)