MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Bersama dengan, PLN Unit Induk Wilayah NTT, Yayasan Jaringan Peduli Masyarakat (JPM) menggelar pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang ada Kabupaten Sikka selama dua hari yang terhitung mulai dari 26 Juli sampai 27 Juli 2022. Pelatihan tersebut berlangsung di Hotel Permatasari yang diikuti oleh 20 disabilitas yang ada di Kabupaten Sikka. Bentuk pelatihan pun yang diberikan berupa tata boga dan tata busana.
Berdasarkan pantauan, terlihat disabilitas sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Ada yang sibuk melatih menjahit dan juga ada yang sedang melakukan pembuatan kue. Kegiatan pelatihan ini juga mendatangkan beberapa instruktur yang mumpuni.
Direktur JPM, Yohanes Pekereng melalui Adi Tio saat ditemui saat pelatihan mengatakan bahwa pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas yang digelar di Kabupaten Sikka merupakan bentuk dukungan dari PLN Unit Induk Wilayah NTT dengan bekerja sama dengan Forsadika dan Dinas Sosial Kabupaten Sikka.
Ia pun mengatakan bahwa selama pelatihan para disabilitas ini diberikan pengetahuan kewirausahaan berupa tata boga dan menjahit. Selain itu, selesai pelatihan, para disabilitas ini juga diberikan fasilitas berupa peralatannya untuk membuat kue dan juga fasilitas menjahit.
“Jadi kami tidak saja tularkan ilmu, tetapi juga kita juga berikan fasilitas peralatan pembuatan kue dan juga peralatan menjahit. Tujuannya adalah mereka tetap beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan penghasilan dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian keluarga mereka,” papar dia.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, pun menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Jaring Peduli Masyarakat (JPM) bekerja sama dengan PLN Unit Induk Wilayah NTT, yang memiliki perhatian secara khusus kepada para penyandang disabilitas.
Lanjutnya, dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas, hadirnya para pihak yang cukup memiliki perhatian yang besar terhadap kesejahteraan warga negara termasuk penyandang disabilitas patut diapresiasi.
“Kita berharap ke depan semakin banyak lagi kegiatan pelatihan digelar. Kita berharap juga pihak-pihak lain turut membantu terampilnya para penyandang disabilitas ini,” papar dia. (AL)
