MAUMERE-LENTERAPOS.id, Kabupaten Sikka sudah resmi mendapat dana pinjaman daerah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 sebesar Rp. 216 miliar dari PT. Sarana Multi Infrastruktur. Dengan dana tersebut, maka diproyeksi mampu mempercepat pembangunan di bidang infrastruktur di wilayah Kabupaten Sikka.
Dibalik itu semua, jalan untuk mendapatkan pinjaman daerah bukanlah perkara mudah. Diskusi di ruang media sosial tentang pro kontra pinjaman daerah selalu menjadi warna yang menghiasi dialog antara eksekutif dan legislatif di ruang Kulababong DPRD Sikka. Tujuannya tentu saja mencari formulasi yang terbaik agar pinjaman daerah ini nanti bisa benar benar bermanfaat bagi masyarakat.
Bupati Sikka, Robi Idong menyatakan, awalnya 35 anggota DPRD termasuk Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga tidak setuju pinjaman daerah. Namun karena kegigihannya niatnya, akhirnya rencana tersebut dapat terwujud.
“Awalnya 35 anggota DPRD tidak setuju termasuk Wakil Bupati Sikka. Saya sendiri, tapi akhirnya jadi. Hari Senin uangnya sudah dicairkan,” ujar Robi Idong disambut tepuk tangan peserta yang hadir dalam acara sosialisasi pembiayaan ekosistem pertanian di Kabupaten Sikka oleh Bank NTT, di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Rabu (08/12/2021).
Menurut Robi Idong, kegigihan niatnya tersebut merupakan bentuk ambisi yang baik. Sebab jika tanpa ambisi yang baik, maka apapun yang direncanakan tidak akan jadi. “Itu ambisi yang baik. Karena kita melihat dengan mata bagaimana kesejahteraan masyarakat ke depan,” ujar Robi.
Kembangkan Lahan Jagung 10 Ribu Hektar
Dalam kesempatan tersebut, Robi Idong juga menyampaikan apresiasinya kepada Bank NTT yang memberi dukungan pembiayaan terhadap program Pemerintah Kabupaten Sikka mengembangkan tanaman jagung seluas 10 ribu hektar di 6 kecamatan pada tahun 2021-2022 mendatang.
Dikatakan, dalam ekosistem pertanian, petani adalah tokoh utama sebagai pelaku. Bank NTT mendukung dari pembiayaan sedangkan pemerintah menjamin ketersediaan air, bibit, pupuk dan pestisida. “Pemerintah menjamin ketersediaan air, bibit, pupuk dan pestisida. Kita akan beli mobil untuk bor air. Dimana lahan petani yang produktif kita akan bor air di situ,” kata Robi.
Untuk itu, Robi berjanji akan mengawal ketat proses pembiayaan demi suksesnya program tersebut sehingga petani bisa sejahtera. “Saya akan kawal sendiri program ini. Saya akan kerahkan Pol PP kawal program ini sampai sukses. Agar dana pembiayaan jangan dipakai bayar hutang,” tegas Bupati Sikka. (AL)