MAUMERE-LENTERAPOS-Peternak Babi di Kabupaten Sikka kini tak perlu kerepotan bila ingin mendapatkan babi pejantan pilihan yang sehat dan berkualitas.
Hanya dengan Rp.250 ribu, para peternak babi sudah bisa mendapatkan semen (sperma) pejantan jenis Duroc dengan sistem inseminasi buatan (IB) dari Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sikka.
“Peternak babi di Sikka yang tidak punya pejantan tidak perlu repot harus cari babi pejantan kesana kemari. Dinas Pertanian sudah menyiapkan semen (sperma) babi pejantan jenis Duroc,” jelas Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sikka, Jemy Sadipun, Sabtu, 25/05/2024.
Jemy menjelaskan, pejantan Duroc ini ada di fasilitas instalasi ternak babi Dinas Pertanian Sikka di Fata, Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Sikka. Instalasi tersebut kata Jemy merupakan kerjasama Dinas Pertanian Sikka dengan Lembaga Promoting Rural Incomes Through Support for Markets in Agriculture (PRISMA).
“Saat ini ada 2 ekor pejantan Duroc pengadaan pada Desember tahun 2023. Untuk tahun 2024 ini kita lakukan pengadaan lagi 3 ekor,” jelasnya.
Untuk mendapatkan semen babi pejantan Duroc (250 cc) kata Jemy, peternak dibebankan biaya Rp. 250 ribu. Setelah semen babi diambil, harus diuji di laboratorium untuk mengetahui kualitas dan ada tidaknya penyakit.
Dikatakan, sejak dimulai 2 bulan lalu, sudah ada beberapa peternak yang memanfaatkan jasa IB babi pejantan Duroc. Dari 12 indukan yang di-IB, 5 indukan positif bunting, sedangkan 7 indukan dalam masa pengawasan.
“Kita sudah mulai ujicoba. Tarif untuk IB semen segar Rp. 250 ribu, dan semen pengencer Rp. 350 ribu, tidak termasuk jasa petugas inseminator. Jadi bila sudah positif bunting, baru dibayar,” jelasnya.
Ia berharap, program IB ini mampu menyumbang pendapatan Rp. 100 juta/tahun dari total target PAD Dinas Pertanian tahun 2024 sebesar Rp 1.3 miliar lebih. (VT)