MAUMERE-LENTERAPOS-Tim Dinas Pertanian Kabupaten Sikka berhasil menuntaskan pelaksanaan vaksinasi terhadap 1.756 Hewan Penular Rabies (HPR) di Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka.
Upaya tersebut dilakukan menyusul terjadinya kasus positif rabies pada warga di pulau yang terletak di Utara Kabupaten Sikka ini. Kegiatan selama 3 hari (23-26 April 2024) itu menyasar 8 desa di wilayah Kecamatan Palue.
Berikut rincian pelaksanaan vaksinasi di Kecamatan Palue per desa. Desa Maluriwu, jumlah populasi anjing, 128 ekor, realisasi 108 ekor. Desa Reruwairere, jumlah populasi anjing 125 ekor, realisasi 106 ekor.
Desa Ladolaka, jumlah populasi anjing 189 ekor, realisasi 182 ekor. Desa Tuanggeo; jumlah populasi anjing 207 ekor, realisasi 190 ekor. Desa Rokirole; jumlah populasi anjing 189 ekor, realisasi 154 ekor. Desa Nitunglea; jumlah populasi anjing 344 ekor, realisasi 319 ekor.
Desa Lidi; jumlah populasi anjing 354 ekor, realisasi 315 ekor. Desa Kesokoja; jumlah populasi anjing 417 ekor, realisasi 382 ekor. Dengan demikian, dari total populasi 1.953 ekor anjing di Kecamatan Palue, yang berhasil di vaksin HPR sebanyak 1.756 ekor.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Distan Sikka, Albertus M.W Gobang, S.Pt., seijin Kepala Dinas Pertanian Sikka, Jemy Satriawan Sadipun, SP., M.Si., dikonfirmasi lenterapos, Sabtu 18/05/2024 menjelaskan, tim yang diturunkan berjumlah 15 orang yakni;
Tenaga medik veteriner (Dokter Hewan) 5 orang, paramedik veteriner 6 orang dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) 3 orang. Adapun vaksin HPR yang digunakan yakni bantuan dari World Organization of Animal Health (WHOA) sebanyak 1000 dosis dan vaksin HPR pinjaman dari Kabupaten Ngada.
Ia menambahkan, sejauh ini petugas pada Laboratorium Kesehatan Hewan Veteriner Distan Sikka sudah memeriksa 57 sampel kepala anjing. Dari jumlah tersebut, 25 sampelnya positif rabies. (VT)