ENDE-LENTERAPOS.ID, Ketika melakukan perjalanan darat dari Kabupaten Ende menuju Kabupaten Sikka dan sebaliknya, kita akan menemukan pemandangan yang unik.
Eits.., unik yang dimaksud ini bukan menimbulkan kekaguman, tapi lebih kepada rasa was-was akan bahaya. Bagaimana tidak, di beberapa ruas jalan, pengendara mesti hati hati dengan keberadaan sapi milik warga di kiri kanan jalan.
Berdasarkan pantauan lenterapos.id, Sabtu (29/01/2022), sepanjang jalan nasional Ende-Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, setiap beberapa ratus meter, para pengendara pasti akan berjumpa dengan sapi sapi warga yang sedang asyik merumput. Sapi sapi itu ada yang sengaja diikat dan ada yang dibiarkan begitu saja.
Menariknya, bukannya memilih untuk menghindar bila ada kendaraan yang melintas, beberapa sapi yang tidak diikat itu Malah asyik tidur di badan jalan sambil menoleh ke kendaraan yang datang. Ibarat petugas yang sedang berjaga jaga.
Selain sapi, ada juga beberapa ekor kambing juga diikat di pinggir jalan nasional ini. Tentunya kehadiran para hewan-hewan itu membahayakan para pengendara yang melintas dan rawan kecelakaan.
Roni, seorang pengendara dari Kabupaten Ende tujuan ke Kabupaten Sikka, kepada lenterapos.id, mengaku, setiap harinya ia mesti ekstra hati hati bila melintas di jalur tersebut. Sebab kehadiran sapi sapi itu sangat membahayakan ia dan pengendara yang melintas.
“Bayangkan saja, pemilik sapi ini ikat hewan peliharaannya pas di pinggir jalan. Baru talinya dibiarkan panjang. Ini bahaya bagi kami pengguna jalan. Saya ini pernah hampir tabrak sapi karena berdiri pas di tikungan jalan raya memang. Untuk saya rem cepat. Kalau tidak pasti saya kecelakaan,” papar Roni.
Ia pun berharap kepada para kepala desa yang berada di wilayah tersebut untuk bisa mengingatkan warganya agar jangan ikat hewan peliharaannya di pinggir jalan karena ini membahayakan sebagai pengguna jalan ini.
“Saya harap para petugas yang berwenang terutama para kepala desa untuk himbau warganya jangan ikat hewan peliharaannya di pinggir jalan. Ini sangat bahaya karena bisa terjadi kecelakaan,” pinta Roni. (AL)