JAKARTA-LENTERAPOS.id, Kesiapan sumber daya manusia menjadi kunci utama percepatan transformasi digital Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Program Digital Talent Scholarship (DTS) untuk menyiapkan sumber daya manusia dan talenta di bidang digital Indonesia.
Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan Program DTS diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih produktif dalam beraktivitas di ruang digital.
“Kominfo hadir untuk menjadi pendamping, menghantar daerah untuk memasuki era baru era transformasi digital melalui Program DTS. Hari ini kita hadir di Labuan Bajo sebagai piloting untuk dibicarakan kepada seluruh pemimpin daerah di Indonesia,” ujarnya dalam Penandatangan MoU Kerjasama Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat di Ayana Hotel, Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (10/12/2021).
Menurut Menteri Johnny, Presiden Joko Widodo telah menggagas transformasi digital yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran pemerintahan di Indonesia.
“Bagaimana kita menerjemahkan secara konkret transformasi digital yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dengan ekosistem di dalam negeri maupun isu-isu global. Tidak boleh lagi stop atau retorika. Ini tidak murah, tidak gampang, tetapi bisa dilakukan,” tandasnya.
Menkominfo mengajak seluruh jajaran Pemkab Manggarai Barat dapat mewujudkan agenda transformasi digital. Bahkan, Menteri Johnny meminta Pemkab aktif mengambil bagian dalam program yang telah dirancang Kominfo.
Khusus, pelaksanaan Program DTS bekerja sama dengan Pemkab Manggarai Barat, Kementerian Kominfo menargetkan bisa melatih 5.000 orang menjadi talenta digital pada tahun 2022.
“Kominfo berupaya membangun infrastruktur TIK secara masif di seluruh wilayah Indonesia melalui penggelaran fiber optic, pembangunan base transceiver station (BTS), dan satelit. Jadi, saya minta kepada Bapak Bupati Manggarai Barat, kalau minta 20.000 talenta digital, ya harus dipastikan tersedia 20.000 dengan semua tingkat kecakapan,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny, pemerintahan di Provinsi Nusa Tenggara Timur belum semua terlibat dan memanfaatkan program peningkatan literasi digital yang dilakukan Kementerian Kominfo.
“NTT belum ambil bagian dengan baik. Jadi tahun depan jangan sampai tidak. Percuma itu kita bangun infrastruktur hulu (upstream) dan infrastruktur hilir (downstream-nya) kalau tidak bisa digunakan oleh masyarakatnya,” ujarnya.
Guna mendorong Kabupaten Manggarai Barat dapat menghasilkan talenta digital, Kementerian Kominfo menyediakan program pelatihan kecakapan literasi masyarakat dengan 4 kurikulum yang telah disiapkan, yani pengetahuan digital, skill digital, keamanan digital, beraktivitas dengan berbudaya dan beretika di ruang digital.
“Jadi, Pak Bupati Manggarai Barat dan para Walikota di Nusa Tenggara Timur, harus proaktif mengambil bagian di dalamnya. Juga Dinas Kominfo perlu bekerja sama untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi, mengajak masyarakat ikut ambil bagian di dalamnya,” ungkap Menkominfo.
Lewat Program DTS, Kementerian Kominfo menargetkan di Kabupaten Manggarai Barat, akan ada 5.000 peserta yang mengikuti Program DTS. Target tersebut terbagi ke dalam 8 kategori pelatihan yang meliputi Vocational School Graduate Academy (VSGA) sebanyak 250 peserta, Digital Entrepreneurship Academy (DEA) untuk wirausaha dan pelaku UMKM sebanyak 2.940 peserta, Thematic Academy (TA) sebanyak 150 peserta dan Government Transformation Academy (GTA) yang ditujukan untuk ASN sebanyak 1.500 peserta. Ada pula Talent Scouting Academy (TSA) sebanyak 30 peserta, Fresh Graduate Academy (FGA) sebanyak 90 peserta, dan Professional Academy (ProA) 30 orang. Adapun melalui Program Digital Leadership Academy (DLA) yang ditujukan untuk pimpinan tinggi yang ada di pemerintah daerah dengan jumlah 10 peserta.
Dalam acara itu, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto; Direktur Utama BAKTI, Anang Latif; Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah BAKTI; Danny Januar Ismawan; Direktur LAIP Ditjen Aptika; Bambang Dwi Anggono. Hadir pula Bupati Kabupaten Manggarai Barat Edistasius Endi. (Siaran Pers Kominfo)