Home / Nasional

Jumat, 4 Agustus 2023 - 23:12 WIB

Kapolres Sikka Pantau Langsung Vaksinasi Darurat Rabies Bantuan Polri 

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Hardi Dinata H., S.I.K M.M., bersama Kadis Pertanian, Jemy Satriawan Sadipun, SP., M.Si, memantau pelaksanaan vaksinasi, Kamis (03/08/2023)

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Hardi Dinata H., S.I.K M.M., bersama Kadis Pertanian, Jemy Satriawan Sadipun, SP., M.Si, memantau pelaksanaan vaksinasi, Kamis (03/08/2023)

MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sikka, AKBP Hardi Dinata H., S.I.K M.M., memantau langsung pelaksanaan vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) oleh tim vaksinator Dinas Pertanian dan Peternakan Sikka, Kamis (03/07/2023).

Adapun kegiatan vaksinasi HPR dari vaksin bantuan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) tersebut dilakukan di empat wilayah di Kabupaten Sikka yang terjadi kasus gigitan anjing rabies beberapa waktu lalu yakni di Kelurahan Kota Baru, Desa Hikong, Desa Timu Tawa dan Desa Uden Duen.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sikka, Jemy Satriawan Sadipun, SP., M.Si., di sela sela kegiatan menjelaskan, dari 1.505 dosis vaksin rabies bantuan POLRI, tim vaksinator berhasil melaksanakan vaksin terhadap 992 populasi HPR di empat wilayah tersebut dengan rincian;

Baca juga  Dalam Tujuh Tahun, Dana Desa Dikucurkan Pemerintah Pusat ke NTT Sebesar Rp 19,5 T 

Kelurahan Kota Baru  sebanyak 172 populasi yakni 143 hewan anjing dan 29 kucing, Desa Hikong 138 hewan anjing, Desa Timutawa 255 hewan anjing dan Desa Uden Duen sebanyak 271 ekor anjing. “Jadi, dari total 1.505 dosis vaksin bantuan Polri, yang terealisasi sebanyak 836 dosis dan tersisa 669 dosis lagi untuk digunakan,” jelas Jemy.

Baca juga  Badai Rob Landa Sikka, Bupati Sikka Keluarkan Pernyataan Bencana

Ditanya soal stok vaksin rabies, Jemy menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sikka juga telah melakukan pengadaan vaksin dari APBD Kabupaten Sikka dan usulan bantuan ke Kementerian Pertanian.

Selain itu kata Jemy, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi NTT agar bisa mendapatkan kuota vaksin rabies sumbangan dari World Organisation for Animal Health (WOAH) yang diperuntukan untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

“Minggu depan nanti kita akan dapat bantuan vaksin 1.500 dosis dari Kementerian Pertanian melalui Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Provinsi NTT,” ujarnya.

Baca juga  Pemkab Sikka Koordinasi Dengan Pemprov NTT, Pulangkan Transmigran dari Mamasa 

Kendati tidak sebandingnya vaksin rabies dengan populasi anjing di Kabupaten Sikka yang mencapai 55.000 ekor, Jemy mengatakan, untuk saat ini pihaknya akan mengoptimalkan pada daerah daerah terjadinya kasus.

“Harapan kita sih, kalau stok vaksin mencukupi, kita akan vaksin semua HPR. Tapi untuk saat ini, kita akan prioritaskan pada daerah terjadinya kasus gigitan anjing rabies,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada warga Kabupaten Sikka yang memiliki anjing peliharaan untuk bertanggung jawab terhadap hewan peliharaannya demi keamanan seluruh masyarakat. (Mardat/Mia Margaretha)

Share :

Baca Juga

Nasional

Pemerintah Siapkan Infrastruktur dan Fasilitasi Dukung Digitalisasi Ekonomi Syariah 

Nasional

Satu Pengungsi Erupsi Lewotobi Asal Flotim Meninggal di Kabupaten Sikka

Nasional

Pelindo Maumere Bagi Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Nasional

Demi Sinyal Internet, Siswa SDK Kopor Terpaksa Ujian di Puncak  Bukit Edoboga

Nasional

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Daerah Flores Bagian Timur Gelar Musda lll 

Nasional

Pimpin DPC PMKRI Mbay, Raynoldus G Dhari: Kader Harus Jadi Penyambung Lidah Rakyat

Nasional

Ansy Lema Tagih Janji  KLHK Buka Data Izin Pelepasan Hutan 3,2 Juta Hektar

Nasional

Bosan Berpolemik Dengan Heri Sales, Mantan Operator Sertifikasi PKO Sikka Minta Jaksa Segera Tahan, Malah Tantang Sumpah Pocong