Home / Berita Desa

Sabtu, 20 Juli 2024 - 14:27 WIB

Kemendes-Yakestra Gelar Sekolah Lapangan Bagi Kaum Wanita Desa Wairkoja 

MAUMERE-LENTERAPOS, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI menggandeng Yayasan Kesehatan dan Kesejahteraan (Yakkestra) menggelar Sekolah Lapangan ikat tenun pewarna alam bag para wanita di Desa Wairkoja, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka.

Sebanyak 40 peserta terlibat dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Program Peningkatan Kapasitas dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendes PDT RI selama 2 hari, 18-19 Juli 2024.

Kepala Desa Wairkoja, Egenius H. Haryanto, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, Program Peningkatan Kapasitas dan Pembangunan Desa (P3PD) sub Komponen 2B adalah program pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kapasitas dan akuntabilitas sosial yang menyasar pada kelompok rentan marginal dan disabilitas.

Baca juga  Ini Pembagian Grup Turnamen Sepakbola Piala Dewi Sartika CUP U-23 Tahun 2022

Egenius menjelaskan, kegiatan sekolah lapang ikat tenun pewarna alam tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kaum wanita Desa Wairkoja dalam bidang tenun sarung motif Sikka.

“Saya memberikan apresiasi kepada pihak Program P3PD sub Komponen 2B yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat rentan marginal dan disabilitas, kaum perempuan warga Desa Wairkoja untuk boleh menikmati program sekolah lapang-program desa inklusi dan akuntabilitas sosial,” ungkapnya.

Dikatakan, sekolah lapangan ikat tenun pewarna alam program desa inklusi Desa Wairkoja telah berjalan selama 2 tahun yakni tahun 2023 dan tahun 2024. Kepada peserta, ia berpesan agar memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengasah keterampilan, belajar bersama dalam upaya peningkatan kapasitas keterampilan ikat tenun.

Baca juga  Polres Sikka Serahkan Bantuan Pengungsi Erupsi Lewotobi di Desa Dobo Nua Pu’u

Ferdinandus Efendy, selaku pendamping desa P3MD desa Wairkoja dalam sambutannya mengatakan, program penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat desa adalah bagian penting dalam penggunaan dana desa. Ia berharap agar kelompok pemberdayaan masyarakat yang telah terbentuk mampu menginternalisasikan program dalam kelompok.

Sementara itu, Ursula Lukut, selalu Koordinator Kader Penggerak Sekolah Lapang Desa Wairkoja mengajak peserta pelatihan ikat tenun agar menggunakan kesempatan berharga itu demi kemajuan kelompok tenun ikat agar bisa menghasilkan uang demi peningkatan produktivitas ekonomi keluarga dan kelompok perempuan Desa Wairkoja.

Baca juga  Buka Lahan Tidur, Anak-anak Desa Nita Kloang Akhirnya Panen 4 ton lebih Jagung Hibrida

Salah satu peserta, Inang Bala menuturkan, kegiatan ikat tenun sejak nenek moyang sudah di wariskan. Namun karena perkembangan zaman, masyarakat tidak lagi mempertahankan budaya asli yakni pewarna alam dan beralih ke pewarna kimia.

Kegiatan sekolah lapang ikat tenun pewarna alam tersebut menghadirkan dua narasumber dari Sanggar Bliran Sina, Watublapi Kabupaten Sikka. (Arnold Welin)

Share :

Baca Juga

Berita Desa

Desa Kojadoi Tanpa Retribusi Wisata

Berita Desa

Fraksi Gerindra Minta Pemkab Sikka Konsisten Kerjakan Ruas Jalan Bola-Sikka

Berita Desa

Remaja  Masjid An Nur Nangahale Gelar Aneka Lomba Ramadhan

Berita Desa

Serahkan Dokumen Dugaan Temuan Penjabat Kades Gera, BPD Minta Inspektorat Audit

Berita Desa

Kodim Sikka Menanam Kebaikan Lewat Menanam Bambu

Berita Desa

Diduga, Ada Warga Nangahale Nekat Klaim Sepihak Tanah Eks HGU 

Berita Desa

Turap Jembatan Habiheret Jebol, Bupati Sikka Perintahkan BPBD Segera Tangani

Berita Desa

Fisik Masih Nol, Batas Akhir Proyek Jaringan Air Iju Kutu Tersisa 2 Bulan Lagi