MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Obor Mas kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kedelapan kalinya atas laporan keuangan tahun buku 2022. Sebelumnya opini WTP ini juga diraih pada tahun 1997, 2016, 2017,2018, 2019, 2020 dan 2021
Pencapaian tersebut membuktikan bahwa praktik pengelolaan keuangan di KSP Kopdit Obor Mas yang bertaraf nasional ini dengan predikat sehat dengan nilai 90,12 sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat semakin tinggi terhadapnya koperasi yang berkantor pusat di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Manager Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendro, Syukron, Edy (HSE) Jakarta, Rian Difa Subagio menjelaskan dalam pemeriksaan terhadap keuangan KSP Kopdit Obor Mas dengan tiga aspek yaitu aspek kontrol keuangan, aspek administrasi, dan aspek kepatuhan.
Ia pun menemukan ada beberapa catatan yang sangat positif seperti aset Kopdit Obor Mas dari tahun 2020 sampai dengan 2022 mengalami peningkatan sebesar 13 persen dikarenakan didukung dengan banyaknya produk-produk terobosan simpanan dan pinjaman sehingga sangat memudahkan masyarakat mengaksesnya seperti Sikasih, Sidandik, Sibuhar dan Sisuka.
“Dari produk-produk layanan yang ditawarkan tersebut membuat aset KSP Kopdit Obor Mas ini mengalami kenaikan sebesar 13 persen. Produk-produk itu sangat membantu anggotanya sehingga menjadi pemicu peningkatan asetnya mencapai 13 persen itu sekaligus Peningkatan ini juga didukung dari penjualan layanan piutang dimana ada kenaikan sebesar 11,5 persen,” papar dia, Sabtu (18/2) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Dirinya mengaku kepercayaan masyarakat terhadap KSP Kopdit Obor Mas juga dikarenakan merupakan salah satu Koperasi di Indonesia penyalur KUR dan LPDB. “Masyarakat semakin percaya terhadap KSP Kopdit Obor Mas. Ini terlihat dari kenaikan jumlah layanan piutang untuk KUR saja mencatat kenaikan dari 2021-2022 sebesar 56 %. Selain itu kenaikan LPDB untuk UMKM sebesar 18 %. Ini juga menandakan bahwa masyarakat berlomba-lomba untuk melakukan simpanannya di KSP Kopdit Obor Mas,” ujar Rian Difa Subagio.
Ia pun mengaku dari 22 cabang KSP Kopdit Obor Mas yang tersebar di wilayah Flores dan Timor yang kita periksa sudah memiliki izin dari Kementerian Koperasi.
“Hasil pemeriksaan kita dari segi laporan keuangan dan kepatuhan, semuanya cabang KSP Kopdit Obor Mas telah mendapatkan izin sehingga masyarakat setempat sangat terbantu dengan hadirnya koperasi ini. Ini dibuktikan dengan kenaikan jumlah anggota dari tahun 2021-2022, ada kenaikan anggota sebesar 17 ribu anggota. Dimana sebelumnya kita mencatatkan anggota sampai 119 ribu dan di tahun 2022 naik menjadi 136.000 anggota,” papar dia.
Menurut dia lagi dari beberapa aspek yang kita periksa seperti kepatuhan perizinan serta ada peningkatan dari segi laporan keuangan, maka kami tidak ragu selaku Auditor dari Kantor Akuntan Publik Hendro, Syukron, Edy, memberikan opini kepada KSP Kopdit Obor Mas per tanggal 18 Februari 2022 ini dengan Wajar Tanpa Pengecualian.
“Selama kita melakukan audit tidak ada yang ditutup-tutupi oleh pihak KSP Kopdit Obor Mas semuanya secara transparan memberikan kepada kita selaku tim audit eksternal ini. Jadi kita memberikan opini kepada KSP Kopdit Obor Mas per tanggal 18 Februari 2022 ini dengan Wajar Tanpa Pengecualian,” pungkas dia.
Ia pun meminta agar pihak KSP Kopdit Obor Mas terus menjaga kepercayaan masyarakat agar untuk bisa menyimpan uangnya di lembaga ini.
“Kan KSP Kopdit Obor Mas sudah membuktikan laporan keuangan dengan meraih Opini WTP sehingga masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi untuk menyimpan uangnya di lembaga ini. Aset yang diamankan di KSP Kopdit Obor Mas nih aman. Jadi paling penting menjaga kepercayaan masyarakat saja,” tutup dia.
Sementara itu menurut Puskopdit Swadaya Utama Yosef Dodi Sukardi dari Puskopdit bahwa KSP Kopdit Obor Mas ini sangat rutin melakukan audit setiap tahun baik dari internal pengawas maupun dari eksternal dalam hal ini Kantor Akuntan Publik.
Untuk itu kata dia, pihak dari Puskopdit pun dilibatkan untuk melakukan penilaian Kesehatan terhadap KSP Kopdit Obor Mas sehingga ada empat aspek yang dinilai seperti aspek tata Kelola, aspek profil risiko, aspek kinerja keuangan dan aspek kinerja permodalan.
Dari keempat aspeknya tersebut, ia mengaku pertama aspek tata kelola diperoleh KSP Kopdit Obor Mas adalah 29,12 %. Kedua aspek profil risiko hasil diperoleh 14,40 persen. Ketiga aspek kinerja keuangan hasil diperoleh 32,85 %. Keempat, aspek kinerja permodalan hasil yang diperoleh 13,5 %.
“Dari keempat aspek yang sudah dinilai tersebut kita mengambil kesimpulan akhirnya, tingkat kesehatan koperasi berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, hasilnya 90, 12 % dengan predikat sehat,” tutup Yosef Dodi Sukardi (AL)