Home / Nasional

Selasa, 16 Mei 2023 - 10:00 WIB

KNTI Sebut Indonesia Negara Maritim Tapi Nelayannya Miskin

ACEH-LENTERAPOS.ID, Hari Pertama Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dan HUT KNTI ke-14 di Lhoknga, Aceh Besar, Provinsi Aceh, 13-15 Mei 2023, diselenggarakan Dialog Kenelayanan di lokasi Mukernas, Pantai Wisata Babah Kuala (13/5).

Dr. Revrisond Baswir dalam paparannya mengatakan, banyak nelayan hidup di bawah kemiskinan. Menurutnya, tantangan yang dipikul oleh KNTI tidak ringan. Masih banyak nelayan yang hidup di bawah kemiskinan. 

Baca juga  Polis Asuransi Dibayar, KSP Pintu Air Batal Sita Kantor Bumiputera Maumere 

“KNTI memikul amanat memperjuangkan nasib orang paling miskin di republik ini, yaitu nelayan. Makanya kita harus tegas dalam memperjuangkan nasib mereka” ungkap Revrisond, Ketua Dewan Pakar DPP KNTI ini.

Revrisond mengatakan permasalahannya adalah sulit sekali mendapatkan angka statistik jumlah nelayan miskin.

“Negara kemaritiman tetapi nelayan miskin. Mengapa? Semua harus diperjuangkan secara terukur, apa pengaturannya, bagaimana positioning, timeline, undang-undangnya dan lain sebagainya. Supaya kita, KNTI, lebih jelas nyata berjuang untuk mereka. Kalau berlama-lama kita akan masuk dalam praktek pembiaran. Tantangan kita tidaklah ringan” tegas Revrisond.

Baca juga  Dr. Yonas Klemens Gregorius Dori Gobang, S.Fil,MA., Resmi Rektor UNIPA Maumere

Pembicara lain, Ketua Dewan Pakar DPP KNTI, Chalid Muhammad mengatakan,  Indonesia produsen kedua terbesar sektor perikanan. Sektor perikanan di masa covid meningkat. Tapi Pajak perikanan masih tinggi” kata Chalid.

Karena itu, Chalid menegaskan, kekuatan kolektif menjadi sumber kekuatan utama KNTI untuk menyatukan nelayan Indonesia, terutama memperjuangkan nasibnya.

Baca juga  Di Pemana, Dua Pemuda Ini Dikeroyok Hingga Babak Belur

Acara dialog nelayan ini sebagai pemantik Ketua Dewan Pembina DPP KNTI, Riza Damanik, Ph.D dan Ketum KNTI, Dani Setiawan. Para narasumber yang hadir selain Chalid Muhammad dan Revrisond Baswir, ada Yuna Farhan, Made Dharma, Dr. Teuku Mutaqqin Mansur dan sebagai moderator Teuku Ridwan . (TIM).

 

Share :

Baca Juga

Nasional

Kopdit Obor Mas Raih Kinerja Terbaik dari IBPEA, Markus: Ini Adalah Tantangan

Nasional

Perkuat Jasa Keuangan Digital, Menteri Johnny: Kominfo Tingkatkan Kolaborasi Pentahelix

Nasional

Temukan Dekomposer Lokal Jerami, Jurnalis Asal Bali Ini Terima Hak Paten Kemenkumham RI

Nasional

Bahaya !, 52 Ribu Hewan Anjing Di Sikka Belum Vaksin Anti Rabies 

Nasional

Kisah Nahkoda KM Sabuk Nusantara 85, Ekstra Hati Hati Masuk Pelabuhan L Say 
Manager Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendro, Syukron, Edy (HSE) Jakarta, Rian Difa Subagio menyampaikan laporan keuangan KSP Kopdit Obor Mas

Nasional

Kepercayaan Masyarakat NTT Tinggi, Bukti Keuangan KSP Kopdit Obor Mas WTP Lagi

Nasional

61 Jamaah Calon Haji Asal Sikka Siap Diberangkatkan, Ini Jadwalnya 

Nasional

IFTK Ledalero dan JPIC SVD Distribusi Bantuan Untuk 1005 Keluarga Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki