Home / Berita Desa

Sabtu, 5 Februari 2022 - 22:41 WIB

Meski Dihantam Banjir, Tanaman Padi Petani di Magepanda Masih Aman 

Kadis Pertanian Sikka, Jemy Sadipun (Kaos Putih) memantau lokasi persawahan di Magepanda

Kadis Pertanian Sikka, Jemy Sadipun (Kaos Putih) memantau lokasi persawahan di Magepanda

MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Hujan lebat yang melanda Kabupaten Sikka, Jumat (04/02/2022) menyebabkan area persawahan di beberapa desa di Kecamatan Magepanda terhantam banjir. Meski demikian kondisi tanaman padi petani masih aman.

Dari pantauan media, Sabtu (05/02/2022), banjir yang menggenangi hamparan persawahan di dusun Fata, Desa Magepanda seperti dalam video kiriman warga pada hari sebelumnya tampak telah surut. Demikian juga di beberapa wilayah lain di Kecamatan Magepanda. Hanya ada beberapa petak sawah yang tanaman padinya masih tampak rebah.

Baca juga  Insiden Warnai Kegiatan AMAN, HP Anggota Polisi Sempat Ditahan

“Ini relatif tidak apa apa. Nanti setelah 2 atau 3 hari, tanaman padi akan tegak kembali. Sebab akarnya tidak tercabut,” ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Jemy Sadipun saat meninjau area persawahan di wilayah Kecamatan Magepanda bersama staf, Sabtu (05/02/2022).

Jemy menyatakan, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, salah satu penyebab terjadinya banjir adalah meluapnya air dari bendungan Liba dan Dagesine akibat endapan (sedimentasi) yang terjadi di bendungan. Selain itu, beberapa pintu pengatur air bendungan dan di saluran persawahan juga sudah banyak yang macet dan rusak.

Baca juga  Remaja  Masjid An Nur Nangahale Gelar Aneka Lomba Ramadhan

“Bendungan kecil Dagesine di Fata contohnya. Selain karena sedimentasi, pintu pengatur saluran air sebelah utara jembatan sudah macet. Sehingga air terbendung dan meluap ke area persawahan,” jelasnya.

Terhadap hal itu, Jemy menyatakan akan segera berkoordinasi dengan BPBD Sikka dan instansi terkait untuk bisa melakukan normalisasi bendungan sehingga pemanfaatannya bisa lebih optimal.

“Kami akan melakukan pendataan secara lebih detail terhadap semua bendungan yang ada di Sikka yang berfungsi untuk irigasi area persawahan, nantinya kita akan koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait lainnya sehingga bisa dilakukan normalisasi,” tandasnya.

Baca juga  Dituduh Setubuhi Keponakannya Yang Masih Di Bawah Umur, Nelayan Di Sikka Ini Terancam 15 Tahun Penjara

Jemy menambahkan, secara keseluruhan, persawahan di wilayah Kecamatan Magepanda yang mencapai masih dalam keadaan aman. “Dari pantauan kami, kondisi tanaman padi petani di wilayah Magepanda ini masih dalam kondisi aman. Sedangkan untuk seluruh Kabupaten Sikka, kami masih mereport data dari teman teman koordinator BPP di seluruh kecamatan,” ujarnya. (VT)

 

Share :

Baca Juga

Berita Desa

DBD Meningkat, Forum Pemuda Kangae Ajak Warga Bersihkan Lingkungan Mulai Dari Rumah

Berita Desa

Fisik Masih Nol, Batas Akhir Proyek Jaringan Air Iju Kutu Tersisa 2 Bulan Lagi

Berita Desa

Polres Sikka Gelar Vaksinasi Bagi Ratusan Lansia di Desa Bloro

Berita Desa

Demi Transparansi, Bupati Sikka Sisihkan Honor Untuk Gandakan Dokumen APBDes di Tana Wawo 

Berita Desa

Mulai Ragu Keseriusan Irwan Rano Tangani Proyek Ijukutu, PPK Layangkan Teguran Kedua 

Berita Desa

Insiden Warnai Kegiatan AMAN, HP Anggota Polisi Sempat Ditahan

Berita Desa

Perkuat Kapasitas, 7 PLD Di Sikka Ikut Pelatihan Tentang Desa 

Berita Desa

Polres Sikka Serahkan Bantuan Pengungsi Erupsi Lewotobi di Desa Dobo Nua Pu’u