MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Hujan lebat yang melanda Kabupaten Sikka, Jumat (04/02/2022) menyebabkan area persawahan di beberapa desa di Kecamatan Magepanda terhantam banjir. Meski demikian kondisi tanaman padi petani masih aman.
Dari pantauan media, Sabtu (05/02/2022), banjir yang menggenangi hamparan persawahan di dusun Fata, Desa Magepanda seperti dalam video kiriman warga pada hari sebelumnya tampak telah surut. Demikian juga di beberapa wilayah lain di Kecamatan Magepanda. Hanya ada beberapa petak sawah yang tanaman padinya masih tampak rebah.
“Ini relatif tidak apa apa. Nanti setelah 2 atau 3 hari, tanaman padi akan tegak kembali. Sebab akarnya tidak tercabut,” ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Jemy Sadipun saat meninjau area persawahan di wilayah Kecamatan Magepanda bersama staf, Sabtu (05/02/2022).
Jemy menyatakan, selain intensitas hujan yang cukup tinggi, salah satu penyebab terjadinya banjir adalah meluapnya air dari bendungan Liba dan Dagesine akibat endapan (sedimentasi) yang terjadi di bendungan. Selain itu, beberapa pintu pengatur air bendungan dan di saluran persawahan juga sudah banyak yang macet dan rusak.
“Bendungan kecil Dagesine di Fata contohnya. Selain karena sedimentasi, pintu pengatur saluran air sebelah utara jembatan sudah macet. Sehingga air terbendung dan meluap ke area persawahan,” jelasnya.
Terhadap hal itu, Jemy menyatakan akan segera berkoordinasi dengan BPBD Sikka dan instansi terkait untuk bisa melakukan normalisasi bendungan sehingga pemanfaatannya bisa lebih optimal.
“Kami akan melakukan pendataan secara lebih detail terhadap semua bendungan yang ada di Sikka yang berfungsi untuk irigasi area persawahan, nantinya kita akan koordinasi dengan BPBD dan instansi terkait lainnya sehingga bisa dilakukan normalisasi,” tandasnya.
Jemy menambahkan, secara keseluruhan, persawahan di wilayah Kecamatan Magepanda yang mencapai masih dalam keadaan aman. “Dari pantauan kami, kondisi tanaman padi petani di wilayah Magepanda ini masih dalam kondisi aman. Sedangkan untuk seluruh Kabupaten Sikka, kami masih mereport data dari teman teman koordinator BPP di seluruh kecamatan,” ujarnya. (VT)