Distributor Pupuk Kaltim di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur memastikan stok pupuk bersubsidi aman untuk kebutuhan musim tanam di tahun 2022. Demikian disampaikan oleh Budi Gomel Kamis, 20 Oktober 2022 saat melayani pembelian pupuk subsidi oleh petani.
Disampaikan dia bahwa selama ini pihak sebagai distributor pupuk subsidi bagi petani ladang dan sawah yang ada di Kabupaten Sikka. Sehingga ia mengakui persediaan stok pupuk subsidi di musim tanam tahun 2022 selalu tersedia.
Budi sapaan akrabnya juga merincikan dirinya mendapatkan alokasi pupuk subsidi jenis pupuk urea sebanyak 1.400 ton dan baru terserap sebanyak 700 ton .
Selanjutnya kata dia, untuk jenis pupuk subsidi NPK awalnya diberikan jatah sebanyak 209 ton dan sudah tersalur semua kepada petani. Namun ujar dia lagi, pihaknya mendapatkan jatah tambahan pupuk subsidi jenis NPK kembali sebanyak 440 ton yang saat ini stoknya masih tersedia.
“Kalau bicara pupuk subsidi stok di gudang masih banyak untuk musim tanam tahun 2022. Jadi tidak ada kendala soal pupuk subsidi,” papar Budi ini.
Budi sampaikan saat ini yang menjadi kendala bagi petani yang hendak beli pupuk subsidi harus terdaftar elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).
“Persoalan petani sekarang, mereka ada tidak di dalam e-RDKK karena banyak petani saat ini ada yang kuota pupuk subsidi nol untuk tahun 2022. Banyak para petani yang ada di beberapa kecamatan itu alokasi pupuk subsidi nya nol. Jadi tahun ini mereka tidak mendapatkan pupuk subsidi karena kuota mereka nol,” tegas dia
Dia pun menambahkan saat ini pembelian pupuk subsidi, kita sebagai distributor harus mengecek sistem aplikasi yang namanya T-Pubers Online sehingga apabila nama petaninya tidak tercatat di sistem ini kita tidak bisa melayani pembelian.
“Jadi kalau mereka mau beli pupuk subsidi, kita cek nama mereka di aplikasi T-Pubers Online. Aplikasi ini dibuat oleh Kementerian Pertanian RI. Jadi kalau nama mereka tidak ada kita tidak layani. Kita hanya melayani pembelian pupuk subsidi bagi petani yang sudah terdata di aplikasi tersebut,” ujarnya.
Selain itu kata dia, dari aplikasi T-Pubers On-line kita bisa mengetahui jumlah kuota pupuk subsidi yang diterima oleh petani karena petani-petani ini sudah tercatat namanya dalam elektronik RDKK (e-RDKK) yang datanya diajukan oleh kelompok dan Dinas Pertanian yang ada di Kabupaten Sikka.
“Jadi semua pembelian pupuk subsidi sudah berbasis online. Jadi kita sebagai distributor ini tidak seenaknya keluarkan kuota pupuk subsidi. Kalau kita hanya salurkan. Jadi kalau kita cek nik mereka tidak ada di aplikasi itu kita tidak berani layani,” katanya.
Soal harga pupuk subsidi, ia menegaskan harga pupuk subsidi tidak mengalami kenaikan meski adanya kenaikan harga.
“Kalau soal harga pupuk subsidi ini masih harga lama. Yang mana, harga pupuk urea subsidi masih dengan harga Rp 112.500 per karung dan pupuk subsidi NPK dengan harga Rp 115.000 per karung. Prinsipnya harga pupuk subsidi ini masih harga lama dan tidak ada kenaikan,” pungkas dia. (AL)