Home / Ekbis / Nasional

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:06 WIB

Penduduk Miskin Kabupaten Sikka Tahun 2024 Berkurang 2000 Orang

MAUMERE-LENTERAPOS, Dari Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka diketahui, jumlah penduduk miskin di kabupaten Sikka tahun 2024 berkurang 2,08 ribu orang dari total 38.073 orang (11,89%). Jumlah tersebut turun 0,67 poin dibanding tahun 2023.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan. Garis Kemiskinan Kabupaten Sikka pada Tahun 2024 tercatat sebesar Rp 434.074,-/kapita/bulan.

Baca juga  Puan Bakal Buka Puasa Bersama Sinau Bareng Cak Nun di Masjid At Taufiq

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Sementara, Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1) Kabupaten Sikka pada Tahun 2024 sebesar 1,57, sedikit lebih rendah dibanding tahun 2023 yang sebesar 1,58. Sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2) pada Tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,31 setelah sebelumnya 0,29 pada tahun 2023.

Alfin Parera

Menanggapi kondisi tersebut, Penjabat Bupati Sikka, Alfin Parera, Selasa, 23/07/2024  mengatakan, menurunnya angka penduduk miskin ini tentu merupakan pencapaian dan keberhasilan semua pihak dalam mendukung pembangunan yang baik di Kabupaten Sikka.

Baca juga  Pers Mesti Dipandang Setara Dengan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif

Penurunan angka kemiskinan tahun 2024 ini juga disertai dengan penurunan Indeks Kedalaman Kemiskinan yang mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan.

Baca juga  Loncat Dari Feri Dharma Rucitra VII, Seorang Karyawan Citra Niaga Maumere Meninggal

Namun demikian kata Alfin, adanya peningkatan Indeks Keparahan Kemiskinan pada tahun ini menunjukkan bahwa kesenjangan pengeluaran diantara penduduk miskin juga semakin lebar.Pemerintah kata Alfin, akan terus berupaya melakukan kebijakan yang tepat sasaran. Ia meyakini, dengan kerja bersama semua stakeholder, persoalan kemiskinan di Kabupaten Sikka dapat ditangani dengan baik. (Faidin)

Share :

Baca Juga

Manager Kantor Akuntan Publik (KAP) Hendro, Syukron, Edy (HSE) Jakarta, Rian Difa Subagio menyampaikan laporan keuangan KSP Kopdit Obor Mas

Nasional

Kepercayaan Masyarakat NTT Tinggi, Bukti Keuangan KSP Kopdit Obor Mas WTP Lagi

Nasional

Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Perayaan 50 Tahun Paroki Santo Thomas Morus Maumere 

Nasional

Terbaru, Jumlah Balita Stunting Di Sikka Turun Nyaris 2 Digit

Nasional

Kapolri Minta Jajarannya Respon Pengaduan Masyarakat di Medsos

Ekbis

Diserang Virus ASF, Babi di Sikka Dirawat Secara Milenial

Ekbis

Penjual Asongan Bakal Pakai Pakaian Adat Sikka Jika Berjualan di atas Kapal Pelni

Ekbis

PUPR Serahkan Rumah Susun Siap Huni ke Pemkab Sikka

Ekbis

Budidaya Udang Vaname, Alternatif Baru Dongkrak PAD Sikka