MBAY-LENTERAPOS.ID, Raynoldus Goa Dhari resmi menjadi Ketua Presidium Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Mbay, Santo Petrus setelah dilantik oleh Presidium Pengembangan Organisasi Pengurus Pusat PMKRI, Pius Yolan. Jumat, (28/07/2023).
Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Mbay Periode 2023-2024 ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, sejumlah alumni PMKRI, DPC PMKRI Cabang Maumere dan DPC PMKRI Cabang Ngada.
Raynoldus Goa Dhari dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk Menjadi Ketua Presidium PMKRI cabang Mbay periode 2023-2024. Meski tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Presidium tidak mudah, namun ia optimis spirit PMKRI akan selalu menguatkan dan meneguhkan kadernya yang ingin berproses. “Saya yakin bahwa pada saatnya nanti proses akan membesarkan kadernya,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai kaum akademisi, kader-kader PMKRI terpanggil untuk berjuang dan terlibat dalam persoalan persoalan sosial kemanuaian. Kader PMKRI harus mampu menjadi penyambung lidah rakyat demi kepastian hukum demi, keadilan sosial, kesejahteraan rakyat, agar tercipta kebaikan bersama (bonum commune).
Road Map Menuju Indonesia Emas
Sementara itu, Pius Yolan, dalam sambutannya, memaparkan, akan terjadi surplus usia produktif pada tahun 2045. Dimana usia produktif (15-64 tahun) meningkat sebanyak 70 % dari total penduduk Indonesia. Sementara 30 % sisanya adalah usia tidak produktif.
Menghadapi itu, maka PMKRI harus terlibat untuk menyusun road map PMKRI menuju Indonesia Emas 2045 demi terwujudnya pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk mewujudkan visi tersebut kata Yolan, PMKRI harus melakukan optimalisasi pembinaan kader baik secara formal, informal dan non Formal secara utuh dan menyeluruh. Menurut Yolan, penyiapan SDM melalui pembinaan formal berjenjang di internal PMKRI merupakan kontribusi nyata kader PMKRI menjadikan bangsa Indonesia berkekuatan besar.
“Inilah kekuatan besar kita sesungguhnya. Sehingga kita tidak hanya besar dari segi jumlah, tetapi juga harus dibangeri dengan SDM yang mumpuni. Kurang lebih 22 tahun lagi kita akan memasuki 100 tahun usia bangsa Indonesia. Adalah waktu yang cukup bagi generasi muda untuk mewujudkannya. Sebab kita anak muda Indonesia harapan masa depan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Nagekeo dr. Johanes Don Bosco dalam sambutannya berharap agar kader PMKRI Cabang Mbay untuk bisa berpenghasilan dan mandiri disaat menyandang status mahasiswa. “Kader PMKRI jangan jadi penumpang tetapi harus menjadi drive. Mengarahkan, tidak boleh diarahkan,” harapnya. (Mardat)