MAUMERE-LENTERAPOS-Politeknik Cristo Re Maumere akhirnya berhasil mewisuda 24 mahasiswa angkatan pertama (perdana) dari 3 program studi (Prodi); Prodi Teknologi Mesin, Prodi Pemeliharaan Mesin dan Prodi Ekowisata, di Kherubim Convention Hall (KCH) Keuskupan Maumere, Sabtu, 18/05/2024.
Kegiatan yang mengusung tema “Bertumbuh Sambil Berjalan” (Crescit Eundo) ini diikuti seluruh civitas akademika Politeknik Cristo Re Maumere, Uskup Maumere, Mgr. Ewaldus Martinus Sedu, Pr., Vikjen Keuskupan Maumere, Romo Stefanus Buyung, O.Carm, Ketua Pengurus Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere, RD. Felicianus Dari, Direktur Politeknik Cristo Re Maumere, RD. Yakobus Dionisius Migo, S.Fil., M.Th, Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera,, Penjabat Sekda Sikka, Femmy Bapa, Sekda NTT, Kosmas D. Lana, S.H., M.Si, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah XV Kupang, Prof. Adrianus Amheka, ST. M.Eng., perwakilan Forkopimda Sikka serta orang tua wali.
Direktur Politeknik Cristo Re Maumere, RD. Yakobus Dionisius Migo, S.Fil., M.Th., dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder atas komitmen dan dukungan terselenggaranya pendidikan vokasi Politeknik Cristo Re Maumere selama ini.
Dikatakan, proses pendidikan vokasi adalah model pendidikan yang lebih banyak materi praktek dibanding teori sangat membutuhkan keterlibatan, sikap proaktif dan inisiatif untuk terus menghasilkan inovasi.
Ia berpesan kepada wisudawan agar terus bertumbuh dan mengaktualisasikan diri secara positif dan bermanfaat. Sebab, proses aktualisasi diri tidak selesai saat wisuda saja.
Ketua Pengurus Yayasan Cristo Re Keuskupan Maumere, RD. Felicianus Dari, dalam sambutannya mengatakan, wisuda perdana ibarat langkah pertama yang strategis dan penting.
Ia menganalogikan, wisuda perdana ibarat seorang ibu yang melahirkan anak pertama, yang penuh penderitaan dan kesakitan yang hebat hingga pertaruhan nyawa.
Ia juga mengilas balik perjalanan Politeknik Cristo Re dari awal berdiri hingga mendapatkan surat keputusan dari Kemenristek Dikti tahun 2020 terkait ijin operasional Politeknik Cristo Re Keuskupan Maumere.
Meski dengan keterbatasan demikian kata dia, Politeknik Cristo Re Keuskupan Maumere tetap melakukan pemberdayaan SDM terhadap dosen yang belum memenuhi kualifikasi demi mencapai pendidikan vokasi semakin berkualitas.
Sementara itu, Sekda Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, S.H., M.Si dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas pencapaian yang diraih Politeknik Cristo Re Maumere karena berhasil mewisuda 24 mahasiswa perdana.
Dimana, beberapa di antaranya terserap di pasar kerja, termasuk raihan prestasi akademik salah satu mahasiswa dengan predikat Summa Cumlaude. “Baru angkatan perdana tetapi ada salah satu mahasiswa yang berhasil meraih predikat Summa Cumlaude dengan IPK 3,8. Ini Hal yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
Kepada wisudawan ia berpesan, bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses pembelajaran, namun merupakan tantangan baru dalam proses kehidupan, termasuk bagaimana mencapai tujuan pendidikan. (Faidin)