MAUMERE-LENTERAPOS, Seorang pengungsi erupsi Gunung Lewotobi laki laki asal Desa Nawokote, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Etalia Eni Tapun (67) meninggal dunia di tempat pengungsian Kamis, 14/11/2024.
Almarhum Etalia adalah salah satu warga asal Desa Nawokote yang memilih evakuasi mandiri di rumah keluarga mereka di Dusun Natar Gahar, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka sejak 04 November 2024.
“Setelah Gunung Lewotobi meletus pada 03 November 2024, keesokan harinya yakni tanggal 04/11/2024, kami langsung melakukan evakuasi mandiri ke rumah keluarga kami di Natar Gahar Desa Hikong. Di rumah ini ada 2 kepala keluarga dari Desa Nawokote yang mengungsi,” jelas Thobias Puka, saudara sepupu almarhum Etalia, Kamis 14/11/2024.
Menurut Thobias, almarhum Etalia selama ini dalam keadaan sakit akibat kanker yang diidapnya sejak setahun. “Almarhum sudah setahun menderita sakit kanker. Dan Kamis jam empat dini hari tadi meninggal dunia,” ujarnya.
Ditanya mengapa tidak ikut pemindahan pengungsi oleh Pemkab Flotim beberapa waktu lalu, Thobias mengaku bahwa mereka memilih masih bertahan karena kondisi kesehatan Etalia yang menurun.
“Kami belum pindah bukan karena tidak ikut perintah evakuasi, tetapi karena kami masih rawat almarhum yang sedang sakit,” jelasnya.
Ia menambahkan, almarhum akan dimakamkan di Dusun Natar Gahar, Talibura, Sikka, Kamis 14/11/2024. “Rencananya almarhum akan dimakamkan siang ini di kampung Natar Gahar. Tadi kami sudah hubungi Pastor di Paroki Boganatar. Untuk peti jenazah sudah disiapkan oleh BPBD Flotim,” jelasnya. (VT)