MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Pemerintah Kecamatan Alok Barat melalui Sekretaris Camat Alok Barat, Yuvensius Rafael mengimbau warganya agar tidak termakan informasi bohong atau hoax soal gempa dan tsunami yang beredar tanpa memastikan kebenarannya.
Hal ini terkait dengan berkembang berita di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar an tsunami pasca terjadi gempa yang melanda Kabupaten Sikka pada 14 Desember 2021.
Dikatakan dia, informasi mengenai gempa bumi dan tsunami yang resmi hanya dikeluarkan oleh instansi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau yang kita kenal BMKG. Selebih itu adalah isu yang ingin membuat masyarakat resah.
“Jangan percaya dengan isu tidak bertanggung jawab. Masyarakat tetap tenang dan tidak percaya,” ujar dia, Jumat 16 Desember 2021.
Untuk itu, ia kembali meminta kepada warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Alok Barat termasuk di wilayah pesisir pantai utara laut Flores agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
“Warga tetap tenang an jalankan aktivitas seperti biasa. Saat ini situasi sudah aman berdasarkan informasi dari BMKG. Yang paling penting saya ingatkan kembali kita jangan percaya pada berita-berita hoax yang menyesatkan hingga membuat warga panik. Percayakan saja informasi resmi dari pemerintah,” ungkap Sekcam Alok Barat ini.
Sebelumnya, Sekcam Alok Barat Yuvensius Rafael terjun langsung menemui warganya yang ada di wilayah Wuring yang kebetulan tinggal di pesisir pantai pasca gempa terjadi pada 14 Desember 2021.
Ia pun berdialog dengan warga dan meminta warganya agar tetap tenang yang dibantu dengan pihak Kepolisian dari Polsek Alok. (AL).