MAUMERE-LENTERAPOS.ID, SOS Children’s Village Flores adalah sebuah organisasi sosial nirlaba non pemerintah. Organisasi ini pun membuat suatu gebrakan dengan membentuk Komunitas Ratu Balik A’un di Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini dibuktikan dengan acara Launching Komunitas Ratu Balik A’un yang dilakukan oleh Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang diwakili oleh asisten II Setda Sikka Konstantia Arankoja yang berlangsung, Selasa, 29 Juni 2022.
Pada kesempatan itu, Arankonja mengatakan kehadiran Komunitas Ratu Balik A’un yang dibentuk oleh lembaga Sos Children’s village ini berkaitan dengan pembangunan keluarga ini merupakan hal yang menjadi penting sehingga kita patut bersyukur program yang dilaksanakan oleh lembaga Sos bisa hadir di Desa Habi ini.
“Kita patut berikan apresiasi kepada lembaga SOS yang sudah berkontribusi membantu daerah dengan memberikan pendampingan pengasuhan anak demi melindungi hak-hak anak. Ini luar biasa yang dilakukan oleh mereka dalam pendekatan dari keluarga ke keluarga” papar dia.
Ia pun menuturkan tujuan dibentuk komunitas oleh Sos sebenarnya untuk memberikan perlindungan kepada anak kita. Hal ini dikarenakan orang-orang yang paling terdekat anak-anak adalah keluarga sehingga membuat anak-anak bisa merasa nyaman.
“Sebagai pemerintah, kita sangat mendukung apa yang dilakukan oleh lembaga Sos ini dalam komunitas Ratu Balik A’un yang ada di Desa Habi. Kegiatan yang dilakukan oleh mereka kedepannya dipastikan akan memperkuat kehidupan keluarga di desa,” pungkas dia.
Sementara itu, Pejabat Sementara Village Director SOS Children’s Village Flores Antonius Sugihartono mengatakan Komunitas Ratu Balik A’un ini merupakan salah satu program penguatan keluarga dalam rangka mendukung kemandirian keluarga dan komunitas.
Menurut dia, lembaganya berupaya membangun kemitraan dengan berbagai pihak yang mempunyai kepedulian terhadap anak dan kemandirian keluarga sebagai upaya untuk membangun persepsi dan komitmen bersama.
“Jadi kita Komunitas Ratu Balik A’un di Desa Habi ini sebenarnya untuk mendukung kualitas pengasuhan dan keterampilan orang tua menuju kemandirian anak,” pungkas dia. (AL).