Home / NTT Update

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:23 WIB

Sudah 600 Ekor Ternak Babi di Kabupaten Sikka Mati Terserang ASF, Peternak tak Berdaya 

Pengambilan sampel darah ternak babi oleh petugas Dinas Pertanian Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka.

Pengambilan sampel darah ternak babi oleh petugas Dinas Pertanian Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka.

MAUMERE-LENTERAPOS, Hanya dalam kurun waktu 3 minggu, ternak babi di Kabupaten Sikka yang mati terserang virus flu babi Afrika (African Swine Fever/ASF) bertambah signifikan.

Pada pertengahan Februari 2025 lalu, ternak babi yang mati terserang ASF sebanyak 383 ekor.  Namun hingga awal Maret 2025 jumlah ternak babi yang mati terserang ASF bertambah jadi 609 ekor. Jumlah tersebut terakumulasi sejak Oktober tahun 2024 lalu.

Jumlah tersebut adalah yang dilaporkan dan terdata oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka.

Berikut data jumlah ternak babi mati terserang ASF yang dirilis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sikka per tanggal 6 Maret 2025.

Kecamatan Alok; Kelurahan Kota Uneng  12 ekor, Kelurahan Madawat 2 ekor. Kecamatan Alok Barat; Kelurahan Hewuli 19 ekor, Kelurahan Wolomarang 1 ekor, Kelurahan Wailiti 123 ekor. Kecamatan Alok Timur; Kelurahan Waioti 9 ekor, Kelurahan Nangameting 6 ekor.

Baca juga  Jadi Garda Terdepan Kesehatan Ibu dan Anak di NTT, Ansi-Jane Bakal Perkuat Anggaran Kader Posyandu 

Kecamatan Nita; Desa Nitakloang 5 ekor, Desa Bloro 1 ekor. Kecamatan Palue; Desa Ladolaka 8 ekor, Desa Rokirole 72 ekor, Desa Reruwairere 5 ekor. Kecamatan Magepanda; Desa Done 5 ekor. Kecamatan Koting; Desa Paubekor 4 ekor, Desa Ribang 1 ekor.

Kecamatan Nele; Desa Nele Barat 3 ekor, Desa Nele Wutung 9 ekor, Desa Nele Lorang  18 ekor, Desa Nele Urung 13 ekor, Desa Manubura 5 ekor. Kecamatan Kangae; Desa Teka Iku 10 ekor, Desa Kokowahor, 11 ekor, Desa Tanaduen 4 ekor, Desa Mekendetung 2 ekor, Desa Langir 2 ekor.

Baca juga  Peringati HPS, KSOP dan Pelindo Gelar Bersih Laut Pelabuhan L Say Maumere

Kecamatan Bola; Desa Bola 17 ekor. Kecamatan Waiblama; Desa Tanarawa 35 ekor. Kecamatan Talibura; Desa Henga 119 ekor, Desa Lewomada 88 ekor.

Meski jumlah ternak babi yang mati terserang ASF terus bertambah, namun hingga kini belum ada vaksin ASF. Padahal, ASF adalah peristiwa yang nyaris berulang setiap tahunnya.

Beberapa peternak babi rumahan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka untuk mengambil langkah demi menyelamatkan ternak babi di Sikka yang adalah salah satu hewan ternak yang memberi manfaat ekonomis bagi warga Sikka.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jemy Satriawan Sadipun, SP., M.Si., dikonfirmasi Jumat, 07/03/2025 mengakui bahwa sampai saat ini belum ada vaksin ASF.

Baca juga  Ragu Dengan APIP, PMKRI Bakar Ban Di Depan Kantor Kejari Sikka, Minta Segera Tangkap Penyunat Dana Sertifikasi Guru 

“Sampai sekarang belum ada vaksin ASF. Maka langkah yang peternak bisa lakukan adalah dengan menerapkan sistem biosecurity untuk mencegah persebaran ASF. Selain itu, Pemkab Sikka juga memperketat lalu lintas ternak dari dan ke Kabupaten Sikka,” jelasnya.

Jemy menambahkan, sejauh ini baru ada bantuan vitamin dosis tinggi (biodin) dan desinfektan dari Dinas Pertanian Provinsi NTT.

“Untuk Biodin, kita dapat bantuan 50 botol dengan kemasan 100 ml setiap botolnya dan akan kita didistribusikan ke Puskeswan. Untuk desinfektan kita belum tau berapa banyak yang kita dapatkan dari Provinsi karena belum dikirim,” tandasnya. (VT)

Share :

Baca Juga

NTT Update

Penjabat Bupati Sikka Kunjungi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi 

NTT Update

Cairkan Uang Bukan Kepada Rekanan Yang Berkontrak, Cara Kerja Satker PJPA SDA NTT Dipertanyakan

NTT Update

Proyek RS Pratama Doreng Direncanakan Untuk Gagal?

NTT Update

Surat Suara Pilkades Serentak di Sikka Mulai Didistribusikan 

NTT Update

Petugas Keamanan Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkades Serentak

NTT Update

19 Bulan Tak Bayar, Pemkab Sikka Putus Kontrak Sewa Lahan Belakang Tugu Tsunami

NTT Update

Kasus Covid-19 Meningkat, Perayaan Semana Santa di Flotim Tahun 2022 Resmi Dibatalkan

NTT Update

Ini Deretan Kemarahan Bupati Sikka Terhadap Kontraktor Nakal