MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sikka akhirnya melakukan pembayaran ganti untung atas 7 lahan warga. Pembayaran ganti untung tersebut dilakukan secara simbolis di Ruangan Asisten 1 Setda Sikka, Jumat (22/12/2023).
Tujuh lahan yang akan diperuntukan bagi pembangunan sejumlah fasilitas umum tersebut merupakan realisasi atas aspirasi warga melalui 5 anggota DPRD Kabupaten Sikka yang diusulkan melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sikka pada tahun 2023.
Adapun 7 lahan tersebut yakni; lahan untuk Puskesmas Nita di Kecamatan Nita dengan nilai Rp. 389.000.000. Lahan untuk SMKN Tanawawo di Kecamatan Tanawawo dengan nilai Rp. 90.000.000. Lahan untuk SMA Restorasi Doreng dengan nilai Rp.280.000.000 dan lahan untuk SMPN Wolomotong di Kecamatan Doreng, dengan nilai Rp.115.000.000.
Lahan untuk SDN Oka, Palu’e di Kecamatan Palu’e, dengan nilai Rp.77.375.880, Lahan untuk SMPN Ojang di Kecamatan Talibura dengan nilai Rp.79.000.000 dan lahan untuk PAUD Mamai di Kecamatan Talibura dengan nilai Rp.25.000.000.
Mama Silviana Sengsara, salah satu warga penerima ganti untung mengaku, ia dan keluarga telah merelakan lahan mereka untuk pembangunan SMA Restorasi Doreng dengan nilai Rp.280.000.000 setelah melalui beberapa kali musyawarah dengan pihak terkait.
Ditanya soal pemanfaatan uang ganti untung lahannya, mama Silviana mengaku nantinya akan digunakan untuk membeli lahan (kintal) sebagai ganti. “Untuk tahap pertama ini orang kasih 250 juta, masih sisa 30 juta yang akan dibayar tahun depan. Rencana kami, sebagian dari uang ini untuk beli kintal. Nanti sisanya baru kami rundingkan dengan keluarga,” ungkapnya. (VT)