Home / Nasional

Rabu, 2 Februari 2022 - 00:54 WIB

Tulis Berita Tender Proyek Jaringan Air Ijukutu, Wartawan Media Online Di Sikka Diintimidasi

Elisabeth Mardat

Elisabeth Mardat

MAUMERE-LENTERAPOS.id, Elisabeth Mardat, Wartawan media online Floresku.Com di Kabupaten Sikka merasa diintimidasi oleh seorang ASN terkait berita tender proyek Jaringan Air Bersih IKK Kecamatan Paga dari Mata Air Ijukutu yang ditulis di medianya.

Kejadian berawal saat ia ditelpon oleh seseorang yang ia kenal bernama Albino Siku, Selasa (01/02/2022) sekitar pukul 19.23. Kepadanya, Albino meminta agar ia menghapus berita tentang pendapat hukum dari Kuasa Hukum CV. Putra Pratama, Fransisco Soares Pati, SH., yang berjudul “Terkait Kisruh Proyek Jaringan Air Bersih Ijukutu, Kuasa Hukum CV Putra Pratama Surati Bupati Sikka”.

“Saya dihubungi oleh Albino Siku. Dia minta saya hapus berita. Lalu saya tanya berita yang mana?. Dia bilang berita tentang proyek air Ijukutu, Paga. Saya tanya kenapa harus dihapus, alasannya apa?. Lalu dia menyuruh saya untuk datang ke rumah di Kilo 2, depan Pura, Kelurahan Kota Uneng untuk mendapat penjelasan,” jelas Mardat.

Mardat yang saat itu lagi bersama Karel Pandu, seorang rekan wartawan langsung menuju ke alamat dimaksud. Sampai di gang depan Pura, ia lalu menghubungi Albino Siku melalui WhatsApp, menanyakan alamat yang dimaksud. Lalu Albino Siku mengarahkannya menuju rumah tersebut.

Baca juga  Nelayan Alor Temukan Benda Mirip Rudal, Danlanal Maumere: Kita Masih Dalami

Mereka lalu menuju rumah dimaksud. Setiba di rumah tersebut, sedang ada acara. Ada beberapa tamu diantaranya ada beberapa ASN, seorang anggota DPRD Sikka, ada juga beberapa tamu lainnya. “Kami ditawari minum, kami lalu minta air putih. Dan kami disuguhkan air mineral. Setelah itu kami ngobrol ngobrol,” kata Mardat.

Mardat mengaku kalau saat itu ia terlibat pembicaraan dengan salah seorang yang ia ketahui sebagai seorang PNS di salah satu instansi pemerintah di Sikka. Orang itu menanyakan dirinya dari media mana. Mardat lalu memberitahukan nama media tempat ia bekerja.

‘Entah bagaimana tiba tiba dia bilang Kamu Wartawan Saya Bisa Beli. Sontak saya lalu menanyakan balik. Wartawan siapa yang bisa dibeli dan siapa yang membeli?” tanya Mardat.

Mardat mengaku orang itu tak menjawab pertanyaannya. Orang itu menanyakan lagi apakah Mardat sering menulis atau tidak. Lalu dijawab Mardat, bahwa ia biasa menulis.

“Dia menanyakan soal integritas saya sejauh mana. Lalu dia tanya lagi soal pemberitaan dalam 1 atau 2 hari terakhir. Saya bilang berita ada banyak. Berita yang mana?. Lalu dia tanya tentang pemberitaan dari lawyer Putra Pratama. Lalu saya jawab, kalau itu berita saya siang tadi,” jelas Mardat.

Baca juga  PB AMAN-PP MAN Gelar Pelatihan Advokasi Kelompok Masyarakat Adat di Flores NTT

Mardat menambahkan, orang itu lalu bertanya darimana ia mendapatkan data. Mardat menjawab dengan bertanya balik, apakah tidak membaca beritanya, sebab di dalam berita ada tercantum nama narasumber.

“Dia tanya ulang. Dari lawyernya. Lalu saya jawab iya dari lawyernya. Lalu dia mengambil hp nya dan melakukan video call dengan lawyer yang dimaksud dalam berita. Namun dia matikan. Saya lalu meminta dia untuk kembali menelepon. Namun ketika dihubungi kembali, orang yang ditelepon tersebut tidak menjawab,” jelas Mardat.

Mardat melanjutkan, ia juga sempat ditanya tentang sikapnya sebagai wartawan. “Saya tanya balik ke dia, menurutnya bagaimana? Dia tidak jawab, lalu dia tanya lagi kamu punya nyali?. Saya lalu tidak menjawab. Karena saya sudah tidak nyaman, saya dengan Om Karel pamit pulang dari rumah itu,” tutup Mardat.

Albino Siku: Itu Hanya Trik Untuk Tenangkan Situasi

Sementara itu, Albino Siku yang dihubungi via telepon, Selasa (01/02/2022) malam terkait permintaan agar Mardat menghapus berita dimaksud mengaku kalau itu hanya trik. “Itu hanya trik saja, Pengaruh dari tadi kami duduk duduk, pengaruh mereka marah marah, hanya trik saja supaya Mardat kasih hapus,” jelas Albino.

Baca juga  Gong Pilkada Sikka 2024; Mendaftar ke PKS, “Sali Nora Theo Untuk Nian Tana” Sejahtera

Entah apa trik yang dimaksudkan, Albino kemudian ditanya apa alasan permintaanya agar menghapus berita dan kapasitasnya sebagai apa?, Albino kembali mengatakan kalau itu hanya trik saja. “Itu hanya trik saja. Saya sudah kasih tau Mardat. Bukan suruh dia hapus, tidak. Saya hanya trik saja untuk tenangkan situasi. Saya hanya kasih tau mardat supaya hapus itu berita karena mereka sudah mabuk semua,” jelas Albino.

Sementara itu, Karel Pandu, kepada media membenarkan kalau dirinya dan Mardat pergi ke sebuah rumah di Kilo 2. “Sampai disana, kami ngobrol. Mardat duduk di samping saya. Mardat kemudian terlibat pembicaraan dengan si ASN tadi. Saya ikuti apa yang mereka bicarakan. Si ASN ini kelihatannya seperti tidak puas dengan berita. Saya heran, apa hubungannya dengan persoalan yang ditulis oleh Mardat,” ujar Karel. (VT) 

Share :

Baca Juga

Nasional

Pelindo Maumere Bagi Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Nasional

Kembangkan Teknologi Telekomunikasi, Menkominfo: Perlu Kolaborasi Ekosistem

Nasional

Pekan Depan Pemuda Katolik Komcab Sikka Gelar Pemilihan Ketua Baru

Nasional

Ikip Muhammadiyah Maumere Alih Status Jadi Universitas

Nasional

Temukan Dekomposer Lokal Jerami, Jurnalis Asal Bali Ini Terima Hak Paten Kemenkumham RI

Nasional

Satu Pengungsi Erupsi Lewotobi Asal Flotim Meninggal di Kabupaten Sikka

Nasional

Kunjungi Kantor Pusat KSP Kopdit Obor Mas, Kakak Sri Mulyani Sebut Obor Mas Keren

Nasional

Perkuat Pengembangan Smart City, Menkominfo Ajak Kepala Daerah Tingkatkan Digital Leadership