Home / Politik

Jumat, 9 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Ini Sumber Air Perumda Wair Puan yang Layani Warga Kota Maumere

Fransiskus Laka, ST., MT.

Fransiskus Laka, ST., MT.

MAUMERE-LENTERAPOS, Hingga 2024, sudah 21 ribu lebih rumah tangga di Kabupaten Sikka yang mendapat akses pelayanan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Wair Puan. Dari jumlah tersebut, 12 ribunya merupakan pelanggan di Kota Maumere.

Direktur Perumda Wair Puan, Fransiskus Laka, ST., MT., Jumat, 09/08/2024 menjelaskan, selama ini pemenuhan kebutuhan air bersih untuk 12 ribu Sambungan Rumah (SR) pelanggan di Kota Maumere dipasok dari 12 sumber air.

Dari 12 sumber tersebut, 10 sumber adalah sumur bor (SB) yakni; SB Patisomba, SB Wailiti, SB Pasar Alok, SB Inspektorat, SB Dinas Perhubungan, SB Moan Subuh, SB Sugonian, SB Perkuburan Iligetang, SB Jl. Brai dan SB Jl. Lingkar Luar. Sementara 2 sumber lainnya adalah sumber air gravitasi dari mata air Wair Puan dan dari mata air  Nirangkliung.

Nantinya kata Frans Laka, akan ada penambahan 2 sumur bor lagi yakni dari BNPB titik lokasi di Kota Uneng dan dari Dinas PUPR dengan titik lokasi di Susteran Karmel, Wairklau. Kapasitas 2 sumur tersebut diproyeksi bisa memenuhi kebutuhan untuk 2.000 SR.

Meski ada 12 sumber air yang beroperasi saat ini, namun menurut Frans, belum maksimal mengcover kebutuhan air masyarakat kota. Antara lain dikarenakan sumur bor tidak beroperasi 24 jam, sebab tidak semua memiliki bak reservoir (penampung).

Bak reservoir yang ada sekarang hanya di Wolonmaget dengan kapasitas 600 M3, reservoir di Napunlangir dengan kapasitas 400 M3, reservoir di Jl. Moan Subuh dengan kapasitas 400 M3, reservoir Iligetang dengan kapasitas 200 M3.

Dikatakan, 4 bak reservoir yang ada ini kapasitasnya kecil. Demikian juga sumber dari mata air Wair Puan dan mata air Nirangkliung, meski berproduksi 24 jam, tetapi kapasitas reservoirnya juga kecil. Selain itu, sumber air dari Nirangkliung juga melayani  wilayah Kecamatan Nita, dan Lela.

Baca juga  DPC Perindo Koting Dukung Robi Idong Dua Periode di Pilkada 2024

“4 bak reservoir dari 4 sumur bor yang ada hanya melayani tidak lebih 4.000 SR. Setelah jam pemakaian, air dipompa kembali untuk mengisi kembali bak reservoir. Paling hanya sejam 2 jam reservoir sudah penuh, kita mau tampung dimana lagi. Tak ada bak reservoir. Sementara sumur bor yang tidak memiliki reservoir itu langsung dialirkan ke rumah rumah,” jelasnya. .

Menurut Frans, agar kontinuitas pelayanan air Kota Maumere bisa 24 jam, maka dibutuhkan  penambahan bak reservoar dengan kapasitas 10.000 M3. Sehingga nantinya, di saat waktu masyarakat tidak menggunakan air sekitar pukul 24.00-04.00 Wita, sumur bor yang ada bisa diarahkan untuk mengisi bak reservoir dengan kapasitas 10.000 M3 tersebut.

“Kalau sudah ada bak reservoir dengan kapasitas besar, maka air akan selalu ada dan 24 jam bisa digunakan oleh warga.

Penambahan Jumlah Pelanggan

Untuk meningkatkan pelanggan Frans mengatakan, pihaknya membangun kerjasama dengan pemerintah desa dan LSM luar. Awal ia menjabat pada tahun 2017, jumlah pelanggan Perumda Wair Puan untuk seluruh Kabupaten Sikka sebanyak 13.500 SR. Sementara jumlah pelanggan Wair Puan saat ini mencapai 21 ribu SR. Ada penambahan sekitar 7 ribuan SR.

Penambahan 7 ribuan SR tersebut terpenuhi dari dana penyertaan modal APBD Sikka sekitar 3.000 SR yakni pada tahun 2020 untuk 2.100 SR dan akhir tahun 2022, untuk 1.000 SR namun terealisasi sekitar 700 SR dan sisanya melalui program NUSP.

Baca juga  Julie Intens Bantu Petani Sikka Olah Pertanian dari Hulu sampai Hilir Lewat Alsintan

Sementara 4.000-an SR terpenuhi melalui APBN, dana desa, dana pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Sikka, LSM luar dan reguler (pelanggan mandiri, red).

“Untuk dana APBN lebih terfokus pada pengembangan jaringan, termasuk mengaktifkan kembali jaringan air sebelumnya yang mangkrak,” jelasnya.

Dikatakan, dari bisnis plan Perumda Wair Puan di periode pertama ia menjabat (2017-2021), ia menargetkan total penambahan sambungan baru sebanyak 4.000 SR atau 1.000 SR/tahun. Dan realisasinya berhasil melebihi target.

Sementara untuk periode kedua (2022-2026, target total penambahan sambungan baru yang dibebankan Pemkab Sikka kepada Perumda Wair Puan adalah sebanyak 10.000 SR atau 2.000 SR/tahun.

Untuk 2.000 SR pada tahun pertama periode kedua, 1.000 SR-nya sudah terpasang dari dana penyertaan modal dari APBD Kabupaten Sikka. Sementara sisanya masih menunggu dana APBN.

“Potensi tahun pertama periode kedua sudah sekitar 75 %. Kalau nanti dana APBN untuk 1.600-san SR sudah masuk dan tambahan 300-san SR dari dana APBD Kabupaten Sikka, maka akan melampaui target untuk tahun pertama periode kedua ini,” jelasnya.

Dari pemetaan Perumda Wair Puan kata dia, jumlah rumah di wilayah 3 Kecamatan (Alok, Alok Barat dan Alok Timur) di Kota Maumere sekitar 30an ribu. Dari jumlah tersebut, sekitar 20-an ribu di Kota Maumere daratan. Sementara sisanya di wilayah kepulauan.

Bila dibandingkan jumlah pelanggan Perumda Air Puan saat ini sebanyak 12 ribu sambungan rumah, maka jumlah rumah di Kota Maumere daratan yang belum mengakses air bersih dari Perumda Wair Puan masih sekitar 8.000-an rumah.

Baca juga  Gong Pilkada Sikka 2024; Gerindra Buka Pendaftaran Bacabup-Bacawabup 2 Gelombang

Dari proyeksi Perumda Wair Puan, dari 8.000-an rumah tersebut tidak semua memanfaatkan  air dari Perumda Wair Puan. Warga-warga di beberapa wilayah, terutama pesisir Kota Maumere misalnya, kebanyakan menggunakan air bor sendiri.

Dikatakan, bahwa tidak semua wilayah di Kota Maumere memiliki jaringan air bersih. Selain itu, persebaran rumah penduduk tidak semua berada pada jalur air bersih. Sementara, sumber air untuk melayani Kota Maumere masih terbatas. Itu pula yang menyebabkan pelayanan Perumda Wair Puan belum bisa menjangkau semua warga Kota Maumere.

Kendala Teknis

Frans mengakui, jika sampai saat ini masih sering terjadi kendala teknis sehingga menyebabkan pelayanan air terganggu. Yang paling sering adalah jaringan air yang rusak atau tersumbat akibat kotoran, endapan lumpur atau kapur.

“Kalau air dari mata air biasanya tersumbat biasanya karena lumpur. Sementara air sumur bor biasanya tersumbat karena endapan kapur. Lumpur, mudah dibersihkan dengan disemprot. Yang susah itu kalau endapan kapur. Tapi itu konsekuensi kalau kita pakai air bor. Maka itu kenapa air yang ada dalam pipa selalu kita habiskan, supaya jangan ada endapan kapur,” jelas Frans.

Dengan terus melakukan pembenahan, Frans optimis bahwa pelayanan air bersih untuk warga Kabupaten Sikka akan terus membaik dari waktu ke waktu, minimal kebutuhan dasar air bersih 100 liter/orang/hari dapat terpenuhi.

“Untuk itu saya mengajak kita semua pengguna air Perumda Wair Puan untuk menggunakan air secara bijaksana. Prioritaskan pemakaian air untuk kebutuhan utama kita, sebelum untuk hal lain,” tutupnya. (VT)

 

Share :

Baca Juga

Politik

Pansus DPRD Sikka Panggil Para Pihak Terkait Proyek Hibah Air Minum Perumda Wair Pu’an

Politik

335 PNS di Sikka Beralih Jadi Pejabat Fungsional

Politik

Ada Tim 9 Di Perumda Wairpuan?

Politik

4 Puskesmas dan Labkesda Sikka Diproyeksi Jadi BLUD, Apa Untungnya?

Politik

Besok 4 Paslonkada Sikka 2024 Undi Nomor Urut, Yang Mana Angka Hoki? 

Politik

Gong Pilkada Sikka 2024; Sempat Diincar Robi Idong, Robert Ray Ngaku Lebih Nyaman Dengan Suitbertus Amandus

Politik

Bawaslu Sikka Gelar Apel Siaga Pilkada 2024-2029

Politik

Heri Sales Ke Irma; Kau Goblok !, Soal Penyerahan Uang Sunat Sertifikasi Guru Ke Iswadi