Home / NTT Update

Sabtu, 3 Februari 2024 - 17:09 WIB

Puluhan Ribu Balita Di Sikka Diantropometri, Siap siap Stunting Meledak?

MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Puluhan ribu balita di Kabupaten Sikka bakal menjalani pengukuran berat badan dengan alat antropometri selama bulan timbang periode Februari 2024.

Pengukuran berat badan ini bakal menyasar 22.204 balita di 662 posyandu yang tersebar di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Sikka.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) P2KBP3A Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, dikonfirmasi media, Jumat (02/02/2024) menjelaskan, upaya tersebut bertujuan untuk memantau status gizi balita sekaligus mencegah persoalan gizi pada balita dan menentukan tindak lanjut penanganan terhadap balita yang terindikasi masalah gizi.

Dikatakan, data pada bulan timbang Agustus 2023, dari 22.204 balita, yang menjalani penimbangan sebanyak 21.710 balita, sedangkan 494 terlewatkan (loss). Hasil penimbangan pada Agustus 2023 diketahui sebanyak 210 balita mengalami gizi buruk, 2.076 balita alami gizi kurang dan 2.286 balita alami penurunan berat badan (wasting).

Baca juga  Pengurus Aliansi Wartawan Sikka Masa Bakti 2023-2025 Dikukuhkan

Sementara, jumlah balita yang mengalami stunting sebanyak 3.327 balita.(15,3%). Jumlah balita stunting tersebut bertambah sebanyak 433 balita (1,5 %) dibanding hasil pengukuran pada bulan Februari 2023 yakni sebanyak 2.894 balita (13,8 %).

Untuk memaksimalkan pengukuran pada bulan timbang Februari 2024, Herlemus mengaku bahwa pihaknya telah mengerahkan 1.384 personel di bawah Dinas P2KBP3A yang terdiri dari 720 personel Tim Pendamping Keluarga (TPK), 640 Pendamping Penyuluh Keluarga Berencana Desa (PPKBDes), 38 Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang terbagi ke dalam 5 tim zona.

“1.484 personel ini merupakan ujung tombak yang akan menggerakan orang tua para balita kelompok sasaran untuk membawa anaknya ke Posyandu agar ditimbang. Ini akan kita memaksimalkan sehingga tidak ada balita yang terlewatkan dan terdata dengan baik,” jelasnya.

Baca juga  Nestapa Mama Oci, 3 Bulan Jualan Di Lahan Belakang Tugu Tsunami, Kini Disuruh Pindah

Untuk teknis pelaksanaannya, Herlemus mengatakan, bahwa pihaknya akan mengoptimalkan jadwal penimbangan serentak dalam 5 hari di 662 Posyandu dan sudah dimulai sejak tanggal 1 Februari dan berakhir pada 5 Februari 2024.

Selanjutnya tanggal 6-7 Februari 2023 akan dilakukan sweeping untuk menjangkau lagi balita yang belum ditimbang, tanggal 8-11 Februari akan dilakukan perekapan dan tanggal 12 Februari akan diinput ke dalam sistem.

Herlemus menambahkan, untuk hari pertama, telah dilakukan penimbangan di 145 Posyandu dengan jumlah balita yang ditimbang 4.690 balita. Pada hari kedua tanggal 02 Februari 2024, oenimbangan dilakukan di 164 Posyandu dengan jumlah balita yang ditimbang sebanyak 4.810 balita.

Warning Penggunaan Antropometri

Petrus Herlemus

Dengan strategi tersebut, Herlemus optimis penimbangan balita akan optimal dilakukan pada Februari 2024 dan akan memperoleh data yang valid tentang kondisi balita di Kabupaten Sikka.

Baca juga  Kasus Covid-19 Meningkat, Perayaan Semana Santa di Flotim Tahun 2022 Resmi Dibatalkan

Meski demikian, Herlemus mewanti wanti kepada para petugas untuk teliti menggunakan antropometri. Sebab, antropometri termasuk alat ukur yang memiliki validasi dan presisi yang tinggi untuk mengetahui status gizi anak.

“Untuk mengantisipasi terjadinya kekeliruan atau manipulasi data berat badan dan tinggi anak, ke depan antropometri akan terkoneksi melalui aplikasi digital,” jelasnya.

Jika antropometri memiliki validasi serta tingkat akurasi tinggi sesuai penuturan Herlemus, maka tentu saja akan menjadi warning bagi Pemkab Sikka. Sebab, boleh jadi stunting bakal meledak kembali, sebab alat ukur tersebut akan menghasilkan data yang lebih presisi. Apalagi, bila intervensi penanganan stunting dilakukan setengah hati. (VT)

 

 

Share :

Baca Juga

NTT Update

Letkol Setiawan Beri Jempol Buat Keluarga Besar Kodim 1603 Sikka 

NTT Update

Rabu Abu di Gereja St. Thomas Morus, Uskup Edwaldus: Manusia Bukan Gambaran Iblis  

NTT Update

Di Flotim, Bayi Lahir Langsung Dapat Akta Kelahiran, KIA dan KK

NTT Update

Ini Deretan Kemarahan Bupati Sikka Terhadap Kontraktor Nakal

NTT Update

Takut Tsunami, Nenek 90 Tahun dan Bayi 3 Bulan di Wuring-Sikka Tidur di Halaman Madrasah, Kelurahan Slow Respon

NTT Update

Cegah Abal-abal, SMSI NTT : Bermitra Pada Media Online Berbadan Hukum PT

NTT Update

Pemkab Sikka Bayar Biaya Ganti Untung Lahan Pelabuhan Penyeberangan Aiwige

NTT Update

Tunggak Bayar Rekening Air? Pelanggan PD Wair Puan Bakal Berurusan Dengan Jaksa