MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Dari 22 Kabupaten Kota di Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Sikka masuk inflasi tertinggi sebesar O,54 persen pada April 2022. Demikian disampaikan oleh Koordinator Fungsi Distribusi BPS NTT Demarce M Sabuna, Jumat 13 Mei 2022.
Dikatakan dia, pada bulan April 2022, gabungan dari tiga kota di Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,97. Yang mana, tiga kota di NTT yakni Kota Kupang mengalami Inflasi sebesar 1,46 persen, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54 persen dan Kota Waingapu mengalami Inflasi sebesar 1,05 persen.
Menurut dia, inflasi April 2022 di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 9 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi yang naik sebesar 5,91 persen.
Kata Demarce bahwa berdasarkan kota penghitungan, Kota Maumere yang berada di Kabupaten Sikka menempati urutan ketiga Inflasi tertinggi dengan presentasi 0,54 persen. Selanjutnya urutan kedua diikuti oleh Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dengan 1,05 persen. Dan urutan pertama Inflasi tertinggi ditempati oleh Kota Kupang sebesar 1,46 persen
” Urutan pertama Inflasi tertinggi di Nusa Tenggara Timur terjadi di Kota Kupang sebesar 1,46 persen. Urutan kedua Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, 1,05 persen, dan urutan ketiga di Kota Maumere, Kabupaten Sikka 0,54 persen pada April 2022. Inflasi pada bulan April ini merupakan yang tertinggi selama beberapa bulan terakhir sejak Desember 2021,” ujar dia.
Lanjut dia lagi, berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan April 2022, Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,54 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 108,32 pada bulan Maret 2022 menjadi 108,90 pada April 2022. Menurut dia, pemicu Inflasi bulan April 2022 di Kota Maumere adalah karena kenaikan indeks harga
pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks harga terbesar adalah kelompok transportasi sebesar 5,55 persen diikuti oleh kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,71 persen.
“Searah dengan kondisi bulan April 2021 dimana Kota Maumere mengalami Inflasi sebesar 0,04 persen, pada April 2022 ini Kota Maumere mengalami Inflasi yaitu sebesar 0,54 persen.,” ungkap dia.
Ia pun mengaku kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan Inflasi Kota Maumere bulan April 2022 adalah kelompok transportasi dengan andil sebesar 0,49 persen. Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil Inflasi di Kota Maumere pada April 2022 antara lain naiknya tarif angkutan udara, harga daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, ikan selar, ayam hidup, sepeda motor, sabun mandi, keripik, dan tempe.
“Kalau komoditas utama yang menghambat Inflasi antara lain turunnya harga kangkung, ikan tuna, ikan kembung, bayam, ikan tongkol, daun singkong, sawi hijau, ikan, ayang, sawi putih, dan cumi-cumi.,” tandas dia. (AL).