Home / Nasional

Senin, 25 Maret 2024 - 18:43 WIB

Terbaru, Jumlah Balita Stunting Di Sikka Turun Nyaris 2 Digit

Prevalensi Stunting Kabupaten Sikka, Februari 2024

Prevalensi Stunting Kabupaten Sikka, Februari 2024

MAUMERE-LENTERAPOS, Jumlah balita stunting di Kabupaten Sikka saat ini sebanyak 2.918 balita (13,5%), turun 1,72 % dibanding tahun 2023. Jumlah tersebut merupakan hasil pengukuran terhadap 21.694 balita sasaran selama bulan timbang Februari 2024.

Hasil pengukuran pada bulan timbang Agustus 2023, dari 27.710 balita sasaran, 3.327 balita (15.3 %) diantaranya terkategori stunting.

2.918 balita stunting tersebut adalah jumlah yang terbawa dari tahun 2023 (stunting lama), dengan klasifikasi; usia 24-59 bulan sebanyak 2.437 balita, usia 0-23 bulan sebanyak 481 balita. Ini berarti, ada 409 balita yang sudah terbebas dari stunting.

Petrus Herlemus

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus, S.Si., Apt.,  MH., MM., dikonfirmasi media, Senin (25/03/2024) menjelaskan, Pemkab Sikka terus berupaya menekan jumlah balita stunting melalui intervensi sensitif dan spesifik.

Baca juga  Tulis Berita Tender Proyek Jaringan Air Ijukutu, Wartawan Media Online Di Sikka Diintimidasi

Aksi nyata dari 2 model intervensi tersebut antara lain; Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak stunting, gizi buruk dan gizi kurang dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK), penanganan kesehatan terhadap balita sakit, pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri, pendampingan terhadap orang tua anak stunting dan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Baca juga  Hanya Di Kabupaten Sikka Dana BTT Dipakai Beli Anjing Untuk RW dan Moke

Selain itu, Pemkab Sikka juga rutin melakukan promosi dan edukasi kepada masyarakat melalui radio tentang kesehatan, termasuk menggandeng lembaga keagamaan.

Meski demikian, Herlemus mengaku, banyak kendala yang dihadapi Pemkab Sikka dalam upaya penurunan stunting antara lain; belum semua desa melibatkan tenaga gizi dalam kegiatan PMT di desa sehingga menu makanan belum sesuai komposisi kandungan PMT.

Baca juga  AHP Antar Langsung Alat Pembuat Kopi Bagi Pelaku UKM di Sikka

Selain itu, belum semua desa menganggarkan anggaran untuk PMT stunting, belum optimalnya pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan PMT di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Selain itu, masih ada 19,85% rumah tangga yang belum memiliki jamban. (VT)

Share :

Baca Juga

Nasional

Gegara Babinsa Masuk Dapur, Jendral Dudung Resmikan Rumah Seorang Ibu Di Sikka 

Nasional

Tak Semanis Cerita, GMNI Minta Pemkab Sikka Pulangkan Transmigran Dari Mamasa

Nasional

Menteri Teten Puji KSP Kopdit Obor Mas Pertahankan Performanya Disaat Dihajar Pandemi Covid-19 

Nasional

Lagi, Pelindo Maumere Beri Bantuan Peningkatan Sarana Dan Prasarana

Nasional

Ribuan Umat Katolik Hadiri Misa Perayaan 50 Tahun Paroki Santo Thomas Morus Maumere 

Nasional

Pelindo Maumere Bagi Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Nasional

Kominfo Targetkan 20.000 Warga NTT Jadi Talenta Digital  

Nasional

Pemerintah Siapkan Infrastruktur dan Fasilitasi Dukung Digitalisasi Ekonomi Syariah