MAUMERE-LENTERAPOS.ID, Meksi dihantam badai pandemi virus Covid-19, malah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terbilang mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya. IPM Kabupaten Sikka tahun 2022 adalah sebesar 66,06 atau tumbuh 0,99 persen (meningkat 0,65 poin) dibandingkan capaian tahun 2021.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sikka Kristanto Setyo Utomo, Jumad, 1 Desember 2022 mengaku dalam satu decade terakhir, pembangunan manusia di Kabupaten Sikka terus mengalami kemajuan. Yang mana, IPM Kabupaten Sikka meningkat dari 60,12 pada tahun 2012 menjadi 66,26 pada tahun 2022.
Menurut dia, selama periode tersebut, IPM Sikka rata-rata tumbuh sebesar 0,94 persen per tahun dan masih berada pada level “sedang”. Walaupun pandemi Covid-19 telah membawa sedikit perubahan dalam kehidupan masyarakat termasuk pembangunan manusia di Kabupaten Sikka. Dimana kata dia, menyebabkan adanya penurunan pada komponen pengeluaran per kapita yang disesuaikan, namun tidak cukup berpengaruh hingga mengakibatkan penurunan nilai IPM secara umum.
” IPM tahun 2020 tercatat sebesar 65,11 naik sebesar 0,55 persen dibandingkan tahun 2019. Sehingga, setelah hampir dua tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia termasuk juga Kabupaten Sikka, IPM tetap mengalami peningkatan baik dari tahun ke tahun hingga tahun 2022,” ujar Kristanto ini
Disampaikan lagi bahwa peningkatan IPM di Kabupaten Sikka pada tahun 2022 didukung oleh peningkatan pada komponen kesehatan dan pendidikan, serta komponen pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
Menurut dia, Umur Harapan Hidup (UHH) yang mewakili komponen kesehatan mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen. Sementara, Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang mewakili komponen pendidikan mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,07 persen dan 0,14 persen.
Dari sisi pendidikan, kata dia, pada tahun 2022 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 13,44 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.
“Angka ini meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 13,43 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,01 tahun, dari 6,95 tahun menjadi 6,96 tahun pada tahun 2022,” papar dia
Dari sisi kesehatan, ungkap Kristanto bahwa bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 67,86 tahun, lebih lama 0,41 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya. (AL).